Jepara – Satpam satuan pengamanan atau yang sering disebut security adalah pekerjaan yang dibutuhkan baik untuk kantor , pabrik sampai dengan lingkungan perumahan. Pekerjaan ini tidak sembarang orang bisa melamar namun harus mempunyai keahlian atau ijasah. Profesi satpam ini ada sekolah atau diklatnya dan minimal pendidikan adalah SLTA Sederajat. Sehingga profesi satpam adalah pekerjaan yang menjanjikan untuk mendapatkan penghasilan
Salah satu lembaga resmi yang mengadakan diklat Satpam di Jepara adalah BUJP ( Badan Usaha Jasa Pengamanan ) Garda Total Security Cabang Jepara yang berkantor di Jl. Soekarno Hatta Bok Biru Langon Tahunan Jepara . Lembaga resmi ini di Jepara telah mengadakan Diklat Satpam Gada Pratama 26 kali angkatan dan setiap angkatan maksimal 100 peserta. Sehingga lulusan Diklat Satpam Jepara ini sudah banyak yang bekerja sebagai Satpam di Jepara bahkan di daerah seluruh Indonesia.
” Setelah lulus diklat ini seluruh peserta akan mendapat Ijasah ,KTA , seragam kerja dan peralatan kerja. Mereka ini nanti bisa melamar di seluruh Indonesia. Untuk angkatan 26 ini selain warga Jepara dan sekitarnya ada juga peserta yang datang dari luar Jawa Tengah misalnya Jawa Timur dan Sumatera .Untuk biayanya swadaya peserta komplit semuanya sekitar Rp 3,3 juta rupiah “, kata Karbolah Pelaksana Diklat yang juga Kacab BUJP Gardal Total Security Jepara pada kabarseputarmuria.
Ditambahkan untuk mengikuti pelatihan ini peserta harus sehat jasmani dan rohani. Selain itu berijasah formal minimal SLTA sederajat atau Paket C dan tinggi badan untuk laki laki 165 dan perempuan 155. Selain itu ada syarat lain seperti tidak bertato atau bertindik dan tidak menggunakan narkoba. Itu semua dipenuhi agar pendidikan dan pelatihan Satpam ini berjalan dengan lancar tanpa ada kendala.
” Kami menggelar diklat Satpam ini setahun maksimal 3 kali kami bekerjasama dengan Polda Jateng dalam hal pembelajaran teori maupun praktek. Sehingga bagi siapa saja yang ingin mengikuti diklat Satpam ini bisa datang ke kantor atau tanya via telpon .Peluang kerja di bagian pengamanan ini masih terbuka lebar sehingga bagi yang belum punya kegiatan bisa mengikuti diklat ini “, tambah Karbolah.
Terkait peserta diklat yang telah lulus kebanyakan mereka bekerja di sektor pengamanan sesuai keahlian. Namun ada berapa peserta pelatihan yang mempunyai nasib bagus. Setelah lulus dari diklat ada yang mendaftar di TNI dan Polri dan dalam seleksi itu ada yang lolos dan sekarang bekerja sebagai anggota Polri dan TNI. (Muin)