Demak– Di Desa Mutih Kulon kecamatan Wedung ada pasar desa kecil namun keberadaannya sudah ada sejak dulu. Uniknya di pasar ini ada penjual makanan jadul yang bukanya lebih awal dibandingkan toko atau kios di pasar ini. Penjual makanan jadul ini rata rata usianya sudah senja dan sudah puluhan tahun berjualan di pasar ini.

Salah satunya adalah Mbah Samiah yang berjualan makan yang berbahan baku beras ketan, singkong dan tepung beras. Ada gethuk lindri,ketan hitam, ketan putih dan juga janganan atau sayuran yang berbumbu kelapa. Aneka makanan jadul ini dijual mulai harga 2 ribu perbungkus atau tum. Tum adalah ukuran makanan jadul yang dibungkus daun pisang.

” Saya berjualan di pasar ini sudah lama sekali. Dari muda sampai sekarang terus berjualan di sini. Bukanya mulai jam 06.00 sampai jam 10.00 atau sampai habis “, ujar mbah Samiah pada kabarseputarmuria Minggu 7 Mei 2023.

Pembelinya tidak hanya warga desa Mutih Kulon saja tetapi warga desa tetangga seperti Jungpasir,Mutih Wetan ,Tedunan dan lainnya ada yang berbelanja di tempatnya. Penjual makanan jadul yang menyehatkan selain dirinya masih ada 5-6 orang yang berjajar di depan pasar pagi. Makanan yang dijual lainnya ada nasi pecel, serabi dan aneka bubur yang terbuat dari tepung beras dan ketan dan juga tepung terigu dan tepung .

Harga makanan yang dijual di pasar pagi ini juga tidak berat di kantong. Untuk aneka gorengan mulai Rp 1.000 kemudian aneka makanan jadul mulai dari Rp 2.000 perporsinya .Sehingga dengan uang Rp 10 ribu misalnya sudah bisa dapat 4 jenis makanan ditambah minuman.

” Untuk desa Mutih Kulon saat terkenal sebagai desa kuliner karena selain kuliner pagi di pasar pagi. Ada pasar Kuliner Sore yang ada di pertigaan desa mulai bukanya sore sehabis sholat ashar sampai dengan malam yaitu pukul 22.00 atau jam 10 malam “, kata mbah Sumiah menutup sua. (Pak Muin kabarseputarmuria)