Demak – Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan jalan tol Demak-Sayung, Sabtu (25/2). Untuk kelancaran pengamanan pelaksanaan peresmian itu, akses jalan tol sepanjang 16 km tersebut akan ditutup selama 22 jam. Yaitu, mulai Jumat (24/2) malam pukul 00.00 hingga Sabtu (25/2) pukul 22.00.

Dampak dari penutupan tol Demak – Semarang ini berimbas pada kepadatan jalan utamanya pada sore hari. Kepadatan lalu lintas mulai dari kawasan pasar kubro hingga Batu Demak.Selain akibat penutupan jalan tol juga ada dua titik penyempitan jalan karena sedang pengerjaan betonisasi di dua titik. Kepadatan dan menimbulkan kemacetan ini diakibatkan pula padatnya kendaraan roda dua dari arah Semarang ke Demak.

” Baru kali ini saya mengalami kemacetan yang cukup lama .Tadi berangkat isi solar harapannya cukup namun ditengah perjalanan harus isi solar lagi.Untung tidak kehabisan di jalan ditengah kemacetan saya isi solar di SPBU Batu”, kata Ulum (48) Sopir carteran asal Wedung Demak pada kabarseputarmuria Jum’at 24/3/2023

Ulum pada hari Jum’at kemarin mengantar penumpang dari Wedung ke Semarang untuk Takziah.Berangkat dari Wedung pukul 10 pagi. Kembali ke Wedung sekitar pukul 4 sore dari rumah duka.Namun ketika sampai di pasar Kubro kepadatan mulai terasa dan kendaraan hanya bergerak 1-2 meter.
Kepadatan bertambah saat karyawan pabrik pulang dari kerja dengan naik sepeda motor.

” Berangkat sih aman aman saja karena tol masih dibuka kepadatan hanya di area masuk dan keluar tol di sayung.Namun sore ini benar benar macet total ketika jalan tol ditutup. Perjalanan Semarang – Demak tidak masuk tol paling lama 1 jam namun kali ini hampir 3 jam “, tambah Ulum.

Ulum mengatakan dampak penutupan jalan tol dan perbaikan jalan Semarang Demak membuat kemacetan yang panjang. Perjalanan yang diperkirakan hanya 1 jam menjadi 3 jam yang berdampak pada penambahan BBM. Sehingga biaya carteran berkurang karena ada tambahan Solar .

” Biasanya dari Wedung ke Semarang Rp 100 ribu cukup .Namun hari ini harus tambah sekitar Rp 50 ribu “, imbuhnya.(Muin)