Demak – Ada seribu satu macam pekerjaan untuk menafkahi keluarga . Salah satunya yang ditekuni Maksun Warga RT 12 RW 1 Desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak yaitu jualan bakso . Tidak terasa pria yang tinggal di desa pesisir ini sudah 20 tahun lebih berjualan bakso.
” Pertama kali saya berjualan dengan gerobak dorong keliling dalam satu kampung. Kini setelah banyak yang berjualan bakso kelilingnya pakai sepeda motor seperti ini. Sekarang tidak di satu desa saja namun berjualan hingga keluar desa “, aku Maksun yang ditemui kabarseputarmuria Selasa (29/11/22).
Maksun berjualan bakso berawal dari patah tulang belakang yang menyerang tubuhnya. Pekerjaan serabutan yang mengandalkan tenaga tidak dapat dijalaninya. Awalnya ia berjualan siomay keliling dengan gerobak dorong keliling dalam. Beberapa lama jualannya tidak ada kemajuan ,akhirnya ia pun melirik berjualan bakso.
” Pertama kali saya jualan siomay namun makin lama makin menurun penghasilan. Lalu saya punya pikiran untuk jualan bakso dan untungnya ada teman pedagang bakso asli Solo yang mau mengajari saya. Setelah belajar sehari dan diberikan tutorial singkat sayapun belanja keperluan buat bakso. Sampai di rumah praktek membuat bakso setelah jadi paginya langsung berjualan bakso “, kata Maksun mengenang.
Berjualan pertama kali ia ingat 1 porsinya Rp 2.000 dan ketika itu bisa habis. Sambil terus mencari pelanggan iapun memperbaiki dan meningkatkan pelayanan. Sehingga pelanggannya semakin banyak dan omzet penjualannya semakin naik. Sehingga ketika sedang di puncak usaha sehari ia menghabiskan daging 10-15 Kg.
” Kalau sekarang mah sehari paling banter 7 kilo sudah Alhamdulillah .Selain banyak saingan sekarang yang jualan makanan keliling suda h macam macam. Jadinya penghasilannya tidak sebanyak dulu “, tambah Maksun.
Meski penghasilan tidak sebanyak dulu ia merasa bersyukur dari berjualan bakso ini ia bisa menghidupi keluarganya. Selain ia keliling menggunakan sepeda motor istri dan anak perempuannya juga berjualan bakso di Warung dekat pasar Baru Desa Kedungmutih. Sehingga kedua duanya menghasilkan pemasukan.
Harga jual bakso perporsinya untuk porsi besar bakso beranak Rp 10 ribu dapat bulatan bakso super besar. Sedangkan untuk porsi ekonomis yaitu Rp 5.000 dapat bulatan bakso sedang dan untuk porsi anak anak dibawah Rp 5.000 dapat bulatan kecil kecil atau kerikil. Untuk penghasilan bersihnya jika di rata rata sekitar Rp 150 ribu.Sedangkan modal harian untuk belanja bahan baku paling banyak Rp 700 ribu.
” Untuk modal Rp 700 ribu misalnya jika dagangan habis semuanya keuntungan bersih bisa mencapai Rp 250 ribu. Jika dihitung secara dagang jualan bakso keuntungannya cukup besar. Sehingga usaha jualan bakso ini masih layak untuk dijadikan usaha bagi yang belum punya penghasilan harian .Contohnya anak saya yang laki laki ada yang jualan bakso didepan pabrik dan penghasilannya juga bagus “, kata Maksun bersemangat.
Jika anda ingin mendengar cerita langsung dari bang Maksun ini anda bisa datang ke pasar baru desa Kedungmutih antara jam 8-12 . Sedangkan jika habis shalat dhuhur iapun keliling kampung di dua desa Kedungmutih dan Kedungmalang. Sebelum maghrib tiba biasanya ia sudah kembali ke rumahnya.(Muin)