Jepara – Harga garam tahun ini masih bagus kendati panen raya dan semua petambak garam di Jepara sudah memanen lahannya. Masih mahalnya harga garam local di Jepara ini karena pasokan garam tahun lalu minim. Selain itu panen garam tahun ini mundur dari biasanya sehingga hasil panen belum maksimal.
Sokhib Ketua KSU Mina Barokah desa Surodadi kecamatan Kedung yang dihubungi kabarseputarmuria Rabu 28/9/2022 mengatakan , harga garam sampai sekarang di lahan masih bertahan di angka Rp 100 – 120 ribu perkwintal.Oleh karena itu ia sebagai pengelola GGN ( Gudang Garam Nasional ) yang terletak di desa Kalianyar Jepara mulai menjual garam yang disimpannya tahun lalu.
Garam krosok sekitar 600 ton itu dibeli setahun yang lalu dari petambak garam di Jepara. Setelah disimpan selama setahun ada penyusutan sekitar 10 persen. Sedangkan keuntungan yang bisa diperoleh anatar harga beli dan harga jual saat ini diperkirakan 100 persen . Dengan harga yang bagus ini semua garam di GGN Jepara akan dijual semua.
“ Ya kalau harganya sampai akhir seperti hari ini Rp 150 ribu perkwintal . Garam di gudang ini akan saya habiskan. Jika nanti ada garam dengan harga murah lagi gudang ini akan saya isi kembali. Kalau gudang ini penuh bisa menampung 2.000 ton lebih. Ini baru sepertiganya “, ujar Sokhib.
Ditambahkan GGN yang telah dibangun dan dikelola Koperasi seharusnya dimanfaatkan sebaik baiknya utamanya untuk kesejahteraan anggota . Dengan dijualnya garam yang dikelola KSU Mina Barokah di Jepara ini setidaknya akan menambah modal koperasi dan juga menyejahterakan para anggotanya.
“ Kalau kita manfaatkan dengan betul betul GGN ini bisa meningkatkan kesejahteraan petani utamnya ketika harga garam jatuh petambak garam bisa menitipkan garam di gudang ini.Ketika harga garam tinggi garam dijual keuntungan yang diperoleh nantinya dibagi antara petambak dan Koperasi “, tambah Sokhib. ( Pak Muin)