Pati  –  Bertempat di halaman SMPN 3 Pati, Senin (19/9), Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro menghadiri upacara bendera. Turut hadir dalam kegiatan itu, kepala Disdikbud, Dishub, kepala dan para guru SMPN 3 Pati.

Henggar dalam amanatnya juga mengucapkan terima kasih karena dapat bertemu dengan keluarga besar SMP Negeri 3 Pati.

“Dalam kesempatan yang baik ini, saya akan menyampaikan beberapa pesan tentang keselamatan lalu lintas”, tambahnya.

Henggar pun mengingatkan bahwa anak-anak usia sekolah terutama tingkat SMP dan SMA/SMK sangat rentan menjadi korban ataupun juga pelaku yang ikut terlibat dalam kecelakaan lalu lintas di jalan.

“Banyak perilaku yang kita temui di jalan raya, seperti misalnya perilaku ugal-ugalan berkendara, tidak mau saling mengalah, kemacetan, tidak mematuhi rambu-rambu, menerobos lampu merah, melawan arah, trotoar dipenuhi oleh pengendara motor, aksi koboi jalanan, bahkan ada yang berujung kematian”, urai Pj Bupati.

Berangkat dari fenomena tersebut, lanjut Henggar, maka perilaku tertib berlalulintas di jalan umum perlu diperkenalkan pada generasi muda sejak usia dini.

“Karena pendidikan dan etika tertib lalu lintas memiliki nilai strategis , sehingga diharapkan pemahaman akan tertib lalu lintas dapat diketahui sejak awal dan dijadikan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari”, imbuhnya

Pj Bupati juga menjelaskan bahwa pendidikan tertib lalu lintas merupakan bagian dari pelajaran tata krama dan sopan santun yang perlu diajarkan kepada setiap anak didik dalam rangka meningkatkan keselamatan lalu lintas dan angkutan di jalan.

“Pendidikan tentang tertib berlalu lintas dan keselamatan lalu lintas ini diharapkan akan mencetak generasi muda yang memiliki etika berlalu lintas yang berkeselamatan, sehingga dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas dan angkutan di jalan”, lanjutnya.

Ia pun berharap para guru dapat ikut berperan menanamkan kedisiplinan dan ketertiban sebagai dasar bagi anak-anak kita dalam membentuk karakter budaya tertib lalu lintas.

“Anak-anak ini perlu diberikan arahan agar kalau belum cukup umur dan belum punya SIM jangan dulu mengemudikan kendaraan bermotor.
Lebih baik pakai kendaraan umum atau kalau dekat ya pakai sepeda dengan tetap mematuhi aturan lalu lintas”, harap Henggar.

Kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas Perhubungan, Pj Bupati berpesan untuk berkolaborasi dan bersinergi memberikan sosialisasi dan pendidikan tentang keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan kepada para pelajar, yang nantinya akan menjadi generasi penerus dan pemimpin bangsa di masa depan.

“Kepada anak-anakku sekali lagi Bapak berpesan agar kalian rajin belajar dan semangat dalam upaya mewujudkan impian kalian. Semoga kalian semua sukses dan lancar dalam menempuh pendidikan untuk meraih cita-cita”, pungkasnya

Grace dan Safa kelas 7J

.Kepala SMP Negeri 3 Pati Ruqayah, berterima kasih atas kunjungan Pj Bupati Pati ke sekolah, dengan memberikan arahan pada siswa siswi tetang keselamatan berlalulintas makin mengena, makin mantab dan sinkron dengan tata tertib sekolah yang melarang siswa siswi berkedara sepeda motor bila sekolah

“Betul Sebab seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas dan meninggal dunia adalah usia produktif, Pencegahannya adalah sekolah melarang siswa tidak boleh menggunakan sepeda motor” jelasnya

Adik Grace dan Safa klas 7J ketika di tanya kenapa tidak boleh memakai Sepeda motor, ia mengungkapkan pertama belum mempunyai KTP apalagi SIM sebab belum usia 17 tahun. “Kebanyakan teman teman diantar orang tuanya malah ada yang menggunakan sepeda ontel” tuturnya ( Agus / Oedy )