Anggota DPR RI Partai Gerindra Abdul Wakhid ( baju putih ) tinjau Banjir desa Sowan Kidul Jepara
Jepara – Sudah hampir sepekan ini desa Sowan Kidul kecamatan Kedung terdampak banjir yang diakibatkan meluapnya Kaligawe di area persawahan desa Sowan Lor. Luapan air tersebut memasuki area rumah warga di kampung rekesan.Setidaknya ada 200an rumah yang terdampak dan 800 warga yang terganggu aktifitasnya.Air masuk ke perkampungan warga mulai hari Kamis lalu dan sampai hari Selasa 28/2/2023 belum ada tanda surut.Bahkan air masih meninggi karena hujan masih mengguyur di kawasan ini.
Abdul Wakhid anggota DPR RI Partai Gerindra dari Jepara Selasa 28/2/2023 berkunjung dan melihat dari dekat kondisi banjir. Dari hasil tinjauannya ia meminta kepada petinggi desa dan juga Kalakha BPBD untuk segera membuat proposal normalisasi sungai yang dangkal.Jika hanya ditambal dengan zak berisi tanah itu hanya sementara. Kalau ada air tinggi tanggul bisa jebol lagi.
” Kalau tidak ditangani secara permanen musim hujan banjir akan terus terjadi. Kalau memang sudah buat proposal buat lagi dan ajukan nanti kota akan kawal .Apalagi sudah lebih dua puluh tahun tidak ada normalisasi”, kata Abdul Wahid disela sela kunjungannya.
[28/2 20:33] KABAR SEPUTAR MURIA: Ia melihat sungai penyebab banjir tersebut kondisinya sudah dangkal.Sehingga ketika debit air tinggi sedikit langsung muntah ke area persawahan. Agar tidak selalu banjir sungai tersebut harus di keruk atau dinormalkan kembali.Ia nanti segera menghubungi fihak terkait agar segera ada penanganan .
Petinggi desa Sowan Kidul Ahmad Dhuri mengatakan pihak pemdes Sowan Kidul telah membuat proposal beberapa kali. Namun dari pengajuan tersebut belum ada realisasi sampai saat ini. Kondisi air masuk ke perumahan warga bukan kali ini saja namun beberapa tahun yang lalu pernah terjadi seperti kondisi saat ini.
” Dangkalnya sungai yang menjadi wewenang BBWS atau Jratunseluna ini sudah lama. Terakhir ada normalisasi mungkin ada 20 tahunan sampai sekarang. Selain dangkal lebar sungai juga berkurang .Sehingga ketika daerah hulu hujan deras sungai tak dapat menampung air .Akibatnya air masuk ke persawahan lalu ke penukiman”, kata Ahmad Dhuri.(Muin)