Demak – Petambak garam di Demak tahun ini harus bersyukur karena disaat petambak butuh geomembran untuk memproduksi garam bantuan dari Pemda Demak turun. Hal itu dikatakan Roisul Huda petambak garam dari desa Kedungmutih setelah menerima 2 rol plastic geomembran lewat Koperasi Produksi ROMA. Plastik geomembran itu nantinya langsung di pasang di meja kristalisasi.
“ Ya bantuan geomembran dari pemerintah daerah Demak sudah cair dan dikirim ke desa . Saya infonya dapat 2 rol . Alhamdulillah kita terima dengan senang hati kita butuh membrane bantuan turun sehingga bisa meringankan beban saya “, ujar Roisul Huda pada kabarseputarmuria Jum’at 22/7/2022
Roisul Huda menambahkan bantuan itu merupakan stimulant saja karena ia sebenarnya butuh 6 rol untuk produksi garam tahun ini. Ia dapat bantuan 2 rol sehingga untuk kekurangannya ia akan membeli 4 rol lagi. Adapun per rol harganya Rp 2,5 juta – Rp 3 juta tergantung panjang dan ketebalan. Dengan bantuan 2 rol tersebut ia bisa menghemat biaya produksi garam sekitar Rp 5 jutaan.
“ Untuk kawan kawan semua manfaatkan bantuan geomembran sebaik baiknya . jangan sepertyi yang lalu ada yang dijual murah murah. Ketika butuh giliran beli jadi mahal harganya “,tambah Roisul Huda.
Geomembran menurut Roisul Huda merupakan keharusan dalam memproduksi garam tanpa ada geomembran hasil produsksi tidak maksimal. Apalagi ketika musim kemarau basah dan banyak hujannya pembuatan garam menjadi sulit. Jika tanpa menggunakan geomembran petambak akan kesulitan memperodukasi garam bahkan banyak gagalnya.
“ Namun jika pakai geomembran ini meskipun masih ada hujan garam akan kembali bisa di panen setelah ada panas 3-4 hari . Jadi meskipun harganya mahal banyak petambak yang tetap membeli geomembran ini. Jadi tahun ini ada bantuan saya ucapkan terima kasih pada pemerintah Demak “, kata Roisul Huda yang juga pengurus Koperasi “ROMA” Kedungmutih Demak.(Muin)