Demak – Bagi masyarakat Kabupaten Demak dan sekitarnya mungkin tidak asing lagi dengan Sang punggawa hukum ini, iya dialah Abdul Rokhim sang aktivis bantuan hukum yang sudah banyak makan asam garam dan malang melintang di dunia hukum khususnya bantuan hukum bagi masyarakat yang tidak mampu.

Menyikapi akan adanya 183 desa yang tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Demak, pada 16 Oktober 2022 akan menggelar pemungutan suara pemilihan kepala desa (pilkades) secara serentak, maka wajib bagi dirinya untuk mensukseskan acara tersebut.

Putra daerah asli kelahiran dukuh Tonosari Desa Bedono Kecamatan Sayung ini mengaku siap maju dan mencalonkan diri sebagai calon kades Bedono karena terpanggil untuk membangun dan memajukan Desanya bukan untuk memperkaya diri diri sendiri, akan tetapi berdasarkan hati nurani.

” Tujuan utama saya  mencalonkan diri  jadi Bedono 1 diantaranya ingin sekali membangun serta mensejahterakan masyarakat, karena saya sendiri lahir dan besar asli dari Tonosari  . Jadi  Mohon doa restu dan dukungan, semoga ditakdirkan oleh Allah untuk mengemban amanah sebagai Kepala Desa Bedono di periode mendatang,” harapnya.

Namun demikian, menurutnya, untuk mewujudkan cita-cita luhur membangun Desa tersebut butuh kebersamaan dan kekompakan dari seluruh masyarakat. Untuk itu, kata Dia, jika memang nantinya dia mendapatkan kepercayaan masyarakat untuk memimpin Desa dirinya akan mengandeng semua elemen untuk bersama-sama membangun Desa Bedono.

Niat baik Rokhim itu tentunya bukan tanpa dukungan, banyak masyarakat Desa Bedono baik tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan beberapa kelompok masyarakat yang menginginkan dirinya untuk mengabdi di Desa Bedono untuk periode berikutnya.

Suksesnya pembangunan, dari infrastruktur desa, kemajuan usaha pertambakan, profesionalitas dalam pengelolaan wisata mangrive dan makam religi Mbah Mudzakir, layanan administrasi pemerintahan, hingga cepat tanggap dalam melayani warga Desa Bedono merupakan satu diantara beberapa alasan kenapa banyak warga Desa Bedono ingin dirinya mencalonkan sebagai Calon Kepala Desa Bedono.

Memasuki Pesta demokrasi di desa Bedono yang kian dekat, maka teamnya pun akan semakin diperkuat. Jangan sampai ada celah lawan tarung dimedan laga ambil simpati warga, beralih pandangan untuk pilih lainnya.

Pria muda bertalenta dan dilebeli oleh kawan kawan seprofesinya sebagai advokat muda beda dan berbahaya dengan segudang prestasi dan pengalaman berorganisasi diantaranya sebagai dewan pendiri LBH Demak Raya, Ketua DPC Ikadin Kab. Demak, Sekretaris DPK Apindo Demak, Managing partner kantor RIM & Partner Semarang, Wakil Ketua DPD LPM Demak, Ketua Kelompok Nelayan Samudro Djoyo Demak, koordinator bidang penanganan perkara LBH Ansor Kab. Demak dan beberapa organisasi masyarakat dan keagamaan lainnya ini sempat mengenyam pendidikan dan meraih gelar sarjana Magister Ilmu Hukum USM Semarang memang tidak asing lagi dengan yang namanya pekerjaan soal desa.

Ia menyebut dirinya sebagai pelayan publik desa, di sela sela kesibukanya sebagai advokat publik, Rokhim di kampung halamanya di Banjardowo Semarang juga menjabat sebagai wakil ketua RT, meskipun jadi wakil ketua RT tapi kalau di Banjardowo peran itu sangat-sangat strategis dan vital, bahkan saat ini di Desa asal kelahirannya di Desa Bedonopun pun beliau didaulat sebagai ketua paguyuban Kelompok nelayan Samudro Djoyo sebuah organisasi masyarakat yang menaungi nelayan dan masyarakat pesisir ketika ada persoalan apapun itu.

Setelah dirasa bekal ilmu dan pengalaman selama mengabdikan diri di level dan komunitas manapun sudah cukup, akhirnya dengan niatan yang tulus beliau memantapkan hati untuk maju dalam kontestasi Pilkades serentak yang akan digelar pada16 Oktober mendatang.

Ia juga sudah mempersiapkan program unggulan yang akan ditawarkan ke calon pemilih didesanya. Mengambil tema visi misi yang diyakini akan memantapkan calon pemilih akan melabuhkan pilihannya, Rokhim dengan lantang menyuarakan “Bersatu Membangun Desa Bedono Yang ‘Sukses’ Beriman, Jujur, Mandiri, Lestari dan Siap Berdaya Saing” yang artinya dalam pembangunan didesanya nanti, semua elemen masyarakat akan terlibat. Untuk mempersiapkan tujuan akhir yaitu lepas dari kata “Desa Terpencil”.

Terakhir, Rokhim memohon doa restu dan dukungan kepada seluruh keluarga, sahabat, dan seluruh elemen masyarakat desa Bedono untuk dapat membangun desa agar lebih baik lagi. kali ini Ia berharap apa yang telah menjadi cita-cita bersama dapat terwujud. Itulah bentuk pengabdian seorang putra daerah asli yang peduli terhadap tanah kelahirannya, Ia mantapkan langkah hanya untuk sebuah pengabdian tutupnya.

Sementara itu Ahmad Ulul Albab tokoh Pemuda asal Desa Bedono yang saat ini juga menekuni profesi yang sama dengan Rokhim mengapresiasi dan angkat topi atas putusan yang sudah diambil sama Rokhim dan dirinya juga sudah siap mensukseskan dan akan jadi garda terdepan bagi Pak Rokhim agar bisa menjadi kepala desa Bedono untuk periode berikutnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan sebenarnya semua lapisan masyarakat Bedono selama ini memimpikan seorang pemimpin muda yang revolisioner, berintegritas, profesional dan punya kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni dan itu semua sebenarnya ada di dalam diri Rokhim saat ini.

” Alhamdulillah hari ini mimpi masyarakat Desa Bedono bisa terwujud dengan bersedianya Pak Rokhim bersedia mencalonkan diri sebagai calon kepala desa Bedono”, ujar Albab yang juga seorang kurator ini.