Demak – Pondok Pesantren Nurul Furqon desa Kedungmutih kecamatan Wedung gelar Acara Haflah Akhirussanah ,Khotmil Qur’an,Maulidul rosul Kamis ( 10/3). Dalam acara itu digelar juga acara Wisuda 9 santri bilghoib dan 40 santri  binnadzor. Hadir pula dalam kesempatan ini Habib Umar Muthohar penceramah dari Semarang memberikan Mauidoh Hasanah kepana seluruh yang hadir.

Ustad Farih Asyfiya’ S Pd I Alhafid dalam sambutan mewakili Ndalem ,mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya pada seluruh yang hadir utamanya para alim dan kyai dan warga sekitar pondok yang telah membantu terselenggaranya acara pengajian . Berkat bantuan semuanya acara bisa berlangsung dengan lancar tanpa ada hambatan sesuatu apapaun

Ustadz Asyfiya’ menambahkan , penyelenggaraan acara wisuda santri untuk kali ke 8 dan kali 1 setelah wafatnya Romo KH.Manshur Alhafid pendiri Ponpes Nurul Furqon. Dengan kapundutnya Romo KH.Manshur seluruh putra putri meneruskan perjuangan mengelola ponpes di desa dengan kesungguhan hati. Amanat dari orang tua di laksanakan bersama oleh karena itu mohon dukungan semuanya agar bisa berjalan seterusnya.

” Kami berharap Pondok bisa bersinergi dengan warga ,lembaga pendidikan yang ada di desa Kedungmutih dengan sinergi yang bagus akan membuat pondok lebih maju dan lebih besar begitu juga lembaga pendidikan seperti MTs dan MA “, ujar Asyfia’

Habib Umar Muthohar

Dalam perkembangannya kini santri yang mondok di Pondok Pesantren Nurul Furqon ini mulai ada perkembangan. Dulu ketika berdiri dua puluh tahun yang lalu pondok ini hanya di isi dantri local desa Kedungmutih dan sekitarnya. Namun tahun 2022 ini santri telah berkembang dari segi jumlahnya dan juga lokasi mereka tinggal. Kini ada beberapa santri dari Jakarta , Kudus , Semarang dan juga ada yang dari luar Jawa.

“ Ada lagi satu wasiat amanat yang harus kita laksanakan bersama yaitu pembangunan Madrasah Diniyyah di ditanah Wakaf sebelah Selatan Pondok. Alhamdulillah setelah beliau wafat kita mulai Pembangunannya dan Dana terus masuk karena teman teman giat untuk menggali dana . Mudah mudahan dengan cepat Pembangunan Madrasah Diniyah bisa diselesaikan”, tambah Ustadz Farih Asyfia’ menantu Romo KH. Manshur Al Hafid

Sementara itu Habib Umar Muthohar dalam pengajiannya mengajak semuanya untuk mencintai Al-qur’an dengan membaca serta mengamalkan ajarannya. Selain itu juga memberi arahan kepada yang hadir untuk memberikan support terhadap kegiatan Pondok Pesantren khususnya yang mengajarkan Al-Qur’an . Dengan ada kegiatan pembelajaran Alqur’an akan memberikan keberhakan tersendiri pada tempat tersebut.

Selain itu para orang tua santri juga jangan takut membiayai anak-anaknya dalam mempelajari Al-Qur’an meskipun menghabiskan biaya yang banyak. Dengan memberi anak pembelajar Alqur’an kelak akan meberikan manfaat dan berkah kepada orang tuanya.

“ Coba bayangkan menitipkan sepeda sehari Rp 1.000 kalau 30 hari jadi Rp 30 ribu , padahal itu sepeda yang hanya dapat dimanfaatkan sesaat saja. Apalagi ini anak kita belajar Al qur’an tentu manfaatnya sangat besar jadi ya wajib bayar “, kata Habib Umar yang dikenal sebagai penceramah yang Humoris. (Muin)