Jepara – Satu lagi kenangan yang tak terlupakan yang di gores komunitas pesepeda Jepara  Gowe Tanpa Nama . Sabtu  (5/2) komunitas pesepeda ini melakukan perjalanan panjang menuju ke Obyek wisata Gunung kemukus membawa 10 personil 9 orang Cowok dan 1 orang cewek. Sampai di obyek wisata Gunung Kemukus Sumber Lawang Sragen sekitar pukul 02.30 WIB.

Santoso (48) coordinator GTN pada kabarseputar muria mengatakan , Komunitasnya setiap hari Minggu atau libur pasti mengadakan kegiatan nggowes bersama atau istilah orang nggowes Mlipir. Awalnya lokasi yang dijangkau tidak terlalu jauh dari Base camp . Lama kelamaan makin jauh yang akhirnya GTN bisa menaklukkan Obyek Wisata Gunung Kemukus di Sragen .

“ Mengapa ke Gunung Kemukus , karena teman teman masih penasaran bagaimana kondisi  Gunung Kemukus sekarang. Nah dari kondisi itulah kami putuskan untuk mlipir ke sana . Alhamdulillah perjalanan lancar tidak ada sesuatau yang menagganggu banyak kenangan di sana “, ujar Santoso pada kabarseputarmuria sambil memberikan gambar dan video via WA  Jum’at (11/2)

Santoso menggambarkan perjalanan nggowesnya ke Gunung kemukus . ia keluar dari rumahnya sekitar pukul 14.00 kemudian menuju ke rumah teman satu persatu menuju ke titik kumpul. Setelah berkumpul di area Masjid Teluk semua melaksanakan shalat Ashar berjamaah . Usai shalat berjamaah kemudian berangkat bersama  sama menuju ke Selatan.

“ Kita ambil jalur dari utara masuk ke jalan Mijen – Gajah . Sampai di pasar gajah rombongan bergerak menuju Godong . Dari Godong rombongan melanjutkan perjalanan kearah selatan menuju  Kemusuk . Rombongan tidak nggowes terus namun jeda karena ban bocor dan istirahat. Setelah berkelak kelok di seputaran Hutan gundih akhirnya rombongan masuk ke pelataran obyek wisata gunung kemukus sekitar pukul 02.30 “, urai Santoso.

Setelah itu rombongan beristirahat di Masjid terdekat dengan obyek wisata Gunung kemukus . Semua anggota menggunakan waktu untuk beristirahat sebaik-baiknya untuk menjaga fisik agar tidak ambruk . Soalnya paginya rencananya akan langsung pulang ke Jepara lagi . Meskipun dalam kondisi tempat yang seadanya rombongan bisa beristirahat dengan tenang.

“ Sebelum pulang kembali ke Jepara rombongan melihat dari dekat obyek wisata gunung kemukus yang kesannya menyeramkan. Namun saat ini kondisinya seperti obyek wisata yang lain ramai dengan para pengunjung. Untuk menuju makam Pangeran Samudra dan Dewi ontowulan sudah ada jembatan panjang. Dulu naik perahu sekarang sudah ada jembatannya jadi cepat menuju ke Makam “, kata Santoso.

Terkait hal hal mistis di Gunung Kemukus Santoso mengatakan ,tidak terlihat jelas seperti dulu . Namun dari penduduk setempat ritual mencari pesigihan di area Makam pangeran Samudra ini masih ada yang melakukan. Untuk hal ini pemngunjung yang datang harus lewat juru kunci atau orang orang yang punya akses ke makam tersebut. Namun jika kita melihat sekilas saja kita tidak akan bisa melihat ritual pesugihan secara nyata seperti dulu.

“ Kalau saya lihat Gunung Kemukus ya nsudah jadi obyek wisata . Semua orang bisa datang ke sini karena pemandangannya cukup bagus . Tempatnya sudah di bangun dan bisa dinikmati. Sehingga kesan Gunung Kemukus yang mistis , klenik dan berbau ritual sudah tidak Nampak lagi “, kata Santoso lagi.

Usai menikmati keindahan Gunung Kemukus dan sekitarnya rombongan GTN kembali Nggowes pulang menuju ke kota Jepara. Jalur pulang berbeda dengan jalur berangkat hal ini agar rombongan bisa menyaksikan pemandangan lain. Meskipun ada beberapa trobel kecil di jalan namun rombongan bisa menyelesaikan perjalanan dengan selamat sampai di rumah masing masing . (Muin)