Jepara  – Sebentar lagi tahun baru namun bagi penjual mainan terompet tahun baru 2022 ini disambut dengan lesu . Tahun baru sebelum corona melanda dua tahun ini rejeki tersendiri bagi pedagag atau pembuat terompet tahun baru. Namun tahun ini kondisinya masih lesu sehingga pedagangpu n tak bawa banyak terompet . Hanya beberapa saja itupun jenis sederhana atau yang paling murah.

Partono warga desa Karanganyar kecamatan Welahan kabupataen Jepara hanya membawa beberapa gelintir terompet yang terbuat dari mika warna warni. Ia menunggu pembeli di depan pasar baru desa Kedungmutih kecamatan Wedung. Ia tidak membawa terompet saja namun melengkapinya dengan mainan lainnya seperti kandang , burung , burung dan mainan lain berbahan spon.

“ Sudah dua tahun ini tahun baru lesu karena corona , penjualan tidak seramqai dulu itupun yang saya jual yang paling murah . Ini hanya Rp 10 ribu ini sudah tanggal 28 Desember padahal 4 hari lagi sudah tahun baru “, kata Partono

Partono yang di rumah juga sebagai pengrajin mainan mengatakan corona memang melumpuhkan usaha mainan tradisional . Selama dua tahun ini penghasilan tidak menentu baik penjualan secara langsung ataupun secara on line . Oleh karena itu ia beralih membuat Truk Oleng mainan baru yang kini diminati anak –anak . Sedangkan pembuatan mainan berupa aneka trompet baru sudah dihentikan.

“ Dulu sebelum corona bulan April saya sudah membuat Aneka Trompet Tahun Baru mencapai ribuan picies untuk dikirim ke luar Jawa seperti Sumatera , Kalimantan dan Sulawesi. Namun kini saya hanya membuat beberapa saja itupun yang murah dengan bahan sederhana. Dulu ada bentuk naga dan macam –macam yang lainnya”, tambah Partono .(Muin)