Wonosobo – Mahasiswa KKN Reguler Kelompok 42 UIN Walisongo Semarang gelar pelatihan pembuatan lulur ketan hitam bersama Ibu PKK di Desa Pulosaren, Wonosobo. Pelatihan tersebut diselenggarakan pada hari Sabtu, 16 Oktober 2021 di balai desa yang diikuti oleh 40 peserta ibu PKK dari 7 Dusun dalam Desa Pulosaren yaitu Binangun, Mendek, Bulusari, Ketosari, Krawatan, Brongkol dan Krajan. 

Melalui pelatihan ini mahasiswa kkn ingin mengajak ibu PKK untuk menciptakan peluang usaha guna meningkatkan taraf ekonomi masyarakat desa dan memperkenalkan lulur ketan hitam kepada masyarakat sekitar. 

“Saya sangat senang kepada Mahasiswa KKN UIN Walisongo ini melakukan pelatihan tersebut, karena masyarakat disini khususnya wanita tidak banyak pengetahuan untuk merawat kulit.

Sibuk dengan ladang sawah miliknya. Dengan adanya pelatihan ini kami memiliki peluang untuk membuka usaha yang bermanfaat bagi masyarakat disini.” Ungkap salah satu ibu pkk ini. 

Lulur ketan hitam biasa disebut bedda lotong. Lulur bedda lotong adalah lulur tradisional ala wanita Bugis yang biasa dilakukan 30 hari sebelum pernikahan. Lulur ini terbuat dari bahan-bahan alami dan memiliki banyak khasiat, seperti melembabkan kulit, mencerahkan kulit, mengangkat sel kulit mati dan menghilangkan bau badan. 

Bahan rempah-rempah yang digunakan seperti ketan hitam, temulawak, jeruk nipis, kunyit, cengkeh, asem jawa, daun pandan. Awal proses pembuatannya memotong kecil bahan bahan yang sudah dikumpulkan.

Kemudian semua bahan disangrai menggunakan wajan hingga gosong. Setelah itu, bahan yang sudah gosong diblender sampai halus, lalu digoreng menggunakan air asam jawa dan jeruk nipis. Lulur bedda lotong sudah siap di aplikasikan ke kulit. 

“Proses pembuatannya cukup lamaa saat menyangrai ketan hitam, karena harus sampai gosong. Agar mudah di aplikasikan ke kulit” ujar salah satu mahasiswa kkn. 

Selesai pelatihan mahasiswa KKN UIN Walisongo ini memberikan satu cup gelas lulur bedda lotong kepada ibu PKK untuk dapat dipraktekan sendiri dirumah masing-masing.