Semarang (30/10/2021) – Penyebaran virus Covid-19 masih terjadi, walaupun masyarakat sudah melakukan vaksinasi tetap saja protokol kesehatan tetap harus dipatuhi agar tidak melonjak angka kasus yang terkena virus Covid-19.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa penularan virus Covid-19 dapat ditularkan melalui droplet atau percikan yang berasal dari mulut yang keluar saat berbicara atau batuk yang terhirup orang lain di sekitar kita. Cara mengatasinya yaitu dengan menggunakan masker. Penggunaan masker sudah digencarkan oleh semua pihak agar masyarakat patuh dan selalu menggunakan masker jika berkegiatan di luar rumah.

Sejalan dengan program KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang yang dapat memberikan penguatan atas kesadaran dan kepedulian terhadap wabah Covid-19, Mahasiswa KKN UIN Walisongo membuat kegiatan pelatihan membuat konektor masker kepada ibu-ibu PKK Tugurejo RT 08/RW 03 Semarang. Pelatihan membuat konektor masker selain bisa digunakan untuk diri sendiri bisa menjadi peluang usaha bagi masyarakat setempat. 

Dalam pelaksanaannya Fidya Khoirun Nisa, Mahasiswa KKN UIN Walisongo melalaui “Pelatihan pembuatan konektor masker kepada ibu-ibu sebagai pemberdayaan masyarakat di masa pandemi Covid-19” dapat membantu ibu-ibu rumah tangga untuk bisa membuat konektor masker sendiri di rumah.

“Saya sangat senang dapat ikut dalam pelatihan membuat konektor masker. Ternyata sangat mudah, dulu saya kira sangat sulit untuk membuatnya. Pelatihan ini sangat membantu saya dan bisa saya peratikan sendiri di rumah” Ujar Ibu Sulastri, salah satu ibu-ibu PKK Tugurejo RT 08/RW 03.

Jenis masker yang beragam seperti masker hijab dan non hijab. Bagi pengguna hijab yang menggunakan masker non hijab, pastilah memerlukan konektor hijab agar dapat menggunakan masker, maka dari itu dinamakan konektor masker. Konektor masker yang dibuat ini menggunakan kain yang sudah tidak terpakai yang memiliki motif bagus sehingga dapat menarik masyarakat untuk menggunakannya.

Kegiatan ini sangat disambut baik dan adanya kegiatan pelatihan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kreativitas ibu-ibu PKK tetapi juga mampu membantu prekonomian keluarga di wilayah Tugurejo akibat pandemi Covid-19.

Penulis: Fidya Khoirun Nisa, KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang