Jepara – Sore hari di area persawahan perbatasan desa karangaji dan Kedungmalang kecamatan Kedung yang dibuat kapling rumah terlihat sekelmpok anak sedang menerbangkan layang-layang panjang berbentuk naga. Ada sekitar sepuluh anak tampak bergembira dengan naiknya layang layang berbahan kertas minyak dan plastic spon mereka tampak menikmati hasil karya sendiri.
Ahmad Daud salah satu anak dari rombongan yang menerbangkan layang layang naga mengatakan, itu hasil karya atau buatan mereka. Adapun biaya semuanya urunan masing masing anggota sedangkan cara membuatnya mereka lihat tayangan di youtube. Sehingga uang sekitar 100 ribu yang terkempul dibeklikan kertas minyak , benang, bamboo dan bahan lainnya seperti sopon untuk membuat kepala naganya.
“ Awalnya ya tidak bisa terbang tinggi lalu kita otak ati lagi dengan melihat tayangan youtune cara membuat layang layang naga dengan seksama. Setelah ada perbaikan maka layangan sepanjang 50 meter ini bisa naik tinggi dan kitab terbangkan bersama sama “, kata Ahmad Daun pada kabarseputarmuria Senin (4/10).
Daud menambahkan setelah berhasil membuat layang layang naga sepanjang 50 meter. Ia dan teman temannya kembali urunan membuat layang layang naga yang lebih panjang lagi. Dengan adanya dua layangan naga itu nantinya akan diterbangkan jika hari libur sekolah yaitu hari Minggu pagi dan Jum’at Sore di area persawahan pinggir jalan Kedungmalang – Karangaji. Harapannya layang layang ini bisa menghibur warga .
Layang layang naga di Jepara ini sudah menjadi tren anak anak . Sehingga jika kita jalan jalan dimanapun saja di Jepara utamanya daerah pinggir pantai anda akan menemukan anak abak atau remaja yang menerbangkan layangan jenis naga. Rata rata mereka tidak membeli bentuk jadi namun membuat sendiri dengan sistem patungan . Mereka senang menerbangkan hasil karya sendiri.( Muin)