Mas Yazid dan temannya menunggu penjual emas rosok
Jepara – Salah satu usaha yang kini masih dijalankan sebagian dari warga desa Margoyoso kecamatan Kalinyamatan adalah beli emas rosok. Emas rosok adalah perhiasan emas yang rusak atau tidak ada surat dari toko. Biasanya pembeli emas rosok ini mangkal di tempat tempat ramai seperti pertigaan , perempatan jalan atau di pasar pasar tradisional. Mereka biasanya duduk di depan atau emperan toko atau kioas pasar.
Seperti halnya Yazid warga desa Margoyoso ini sudah sebulan ia mangkal di pasar Baru Kedungmutih. Dengan membawa peralatan tes atau cek emas , kotak kaca kecil , meja kecil dan kursi plastic ia menunggu para penjual rosok emas. Ditemani satu temannya ia setia menunggu kedatangan penjual emas rosok ini. Dengan sabar ia menanti kedatangan para pembeli di pasar siapa tahu ada yang menjual rosok emas.
“ Ya yang namnya cari rejeki kadang dapat kadang juga tidak dapat . Setiap hari saya pasti berangkat siapa tahu ada yang menjual rosok emas disini. Kadang sehari ya tidak dapat hasil karena tidak ada yang menjual . Namun kadang sehari bisa dapat banyak karena banyak yang jual perhiasan emas rosok “, aku Yazid pada kabarseputarmuria Selasa (7/9).
Yazid mengatakan usaha beli emas rosok ini merupakan usaha sambilan disamping usaha utamanya jasa membuat perhiasan. Di rumahnya ia menerima jasa pembuatan perhiasan emas seperti kalung ,anting-anting ,gelang .
Usaha jasa pembuatan emas ini masih banyak dijalankan warga desa Margoyoso selain dia masih ada puluhan warga yang menerima jasa pembuatan perhiasan emas. Meskipun tidak seramai dulu orderan masih tetap ada dan menjadi salah satu penopang ekonomi keluarga .
Meskipun penghasilan tidak menentu namun bagi Yazid usaha beli emas rosok ini ini merupakan pekerjaan sambilan yang bisa mendapatkan rejeki untuk mencukupi kebuthan rumah tangganya. Oleh karena itu jika badannya sehat ia tetap keluar dari rumah untuk mecari rejeki dengan cara membeli emas emas rosok. Ia percaya dengan pekerjaannya itu ada jalan untuk mecukupi kebutuhan rumah tangganya.
“ Yang namanya hasil ya kadang dapay banyak , ya kadang dikit yang penting bisa untuk mencukupi kebutuhan harian di rumah. Untung banyak biasanya perhiasan yang rusak karna dihitung rosok . Ya yang namnya bekerja ya harus keluar dari rumah meskipun kadang ada yang menjual kadang ya sepi penjual “, katanya menutup sua. (Muin)