Sosialisasi dan praktik pembuatan pupuk kompos
Demak (28/01/2021) pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata TIM 1 Undip Tahun 2021 kali ini dilakukan di wilayah tempat tinggal masing- masing. Begitupun juga mahasiswa UNDIP Fakultas Teknik yang bernama Tutik Alawiyah melakukan KKN di desa Menur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Adapun tema KKN yang diusung pada tahun ini yaitu Pemberdaayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid 19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Adanya timbulan sampah yang setiap tahunnya mengalami peningkatan menyebabkan sebuah permasalahan. Masalah yang timbul diantaranya estetika lingkungan dimana sampah menumpuk dan tidak adanya suatu pengolahan. Selain itu, juga terdapat permasalahan kesehatan yang disebabkan oleh bau dan asap dari aktifitas pembakaran sampah.
Begitupun juga kondisi persampahan di Desa Menur yang belum mendapatkan pelayanan persampahan dari dinas terkait dimana masyarakat hanya melakukan pembakaran sampah tanpa melakukan pemilahan atau pengelolaan terlebih dahulu. Bahkan dari tiap rumah setiap harinya menghasilkan sampah yang cukup banyak terutama sampah organik atau sampah dapur. Sampah organik atau sampah dapur hanya dibuang begitu saja di tempat sampah, padahal sampah tersebut masih memiliki manfaat.
Berdasarkan hal tersebut, dibuatlah sebuah kegiatan sosialisasi dan praktik pembuatan kompos. Pembuatan kompos ini cukup mudah karena alat dan bahan yang diperlukan murah dan mudah didapatkan. Konsep pembuatan kompos ini pun sama seperti membuang sampah pada tempat sampah seperti biasanya, namun dapat menghasilkan manfaat untuk membantu menyuburkan tanaman.
Adapun rangkaian kegiatan yang dilakukan yaitu sosialisasi dan praktik pembuatan kompos melalui video dan booklet yang dihadiri oleh ibu- ibu dan pemuda di lingkungan RT 003 RW 004. Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan kompos yaitu sampah organik, EM4, larutan gula, sekam padi dan pupuk kandang. Sampah organik yang dimaksud terdiri dari dua jenis yaitu sampah organik basah dengan sampah organik kering dengan perbandingan 1:1.
“Sebelumnya saya pernah memakai EM4 tetapi hanya saya gunakan untuk pertanian dan setelah mengikuti kegiatan ini saya ingin mencoba untuk memanfaatkan sampah organik dirumah saya ditambah EM4 untuk diolah menjadi kompos. Saya rasa kegiatan ini sangat bermanfaat karena menambah pengetahuan saya.” Ungkap salah satu warga RT 003 RW 004 Desa Menur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.
Dengan adanya kegiatan ini harapannya masyarakat dapat lebih peduli dengan lingkungan dan bisa mempraktikkan pembuatan kompos untuk mengurangi timbulan sampah bahkan dijadikan peluang usaha.
Penulis : Tutik Alawiyah
DPL : Arwinda Nugraheni, S.KM., M.Epid