Demak  – Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang ada 10 kecamatan di Semarang yang terendam banjir di awal bulan Februari ini. Adapun sebaran banjir meliputi Kecamatan Tugu, Semarang Barat, Semarang Utara, Semarang Tengah, Semarang Selatan, Ngaliyan, Pedurungan, Semarang Timur, Gayamsari, dan Genuk.

Dampak banjir yang mulai menggenangi Kota Semarang sejak Sabtu (6/2) tersebar di 76 Kelurahan. Berdasarkan asesmen tim Masyarakat Relawan Indonesia – Aksi Cepat Tanggap (MRI-ACT) Jawa Tengah, kelurahan yang terdampak paling parah berada di Trimulyo, Kecamatan Genuk disusul Kelurahan Kaligawe dan Kelurahan Sawah Besar Kecamatan Gayamsari.

Sebanyak 2.000 paket makanan siap saji berhasil didistribusikan oleh tim ACT sejak hari pertama banjir melanda, ungkap Koordinator Program ACT Jateng, Hamas Rausyanfikr. “Tim relawan ACT bergerak sejak hari pertama banjir menggunakan perahu karet menyusuri perkampungan warga yang terdampak paling parah. Selain membagikan makanan siap saji dan logistik, kita turut membantu evakuasi warga yang hendak mengungsi,” imbuh Hamas pada Rabu (10/2).

Relawan ACT masih terus berjibaku memberikan bantuan kemanusiaan untuk warga terdampak dengan mendirikan Dapur Umum. Dapur Umum yang pertama ada di Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang kemudian Dapur Umum kedua ada di Griya Pandansari, Kelurahan Sawah Besar, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.

Hamas menambahkan, “Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi atau ingin menyalurkan bantuan dapat langsung menuju Dapur Umum atau melalui careline ACT di 081234234514. InsyaAllah kita masih akan membersamai masyarakat terdampak hingga fase recovery mendatang,” tandasnya.

Sementara itu, Eko Irwan salah satu warga Trimulyo mengaku kejadian banjir tahun 2021 merupakan bencana terparah yang pernah ia rasakan. “Pernah ada banjir besar pada taun 2017, namun tidak separah sekarang. Kalau lima tahun lalu air surut dalam kurun waktu satu bulan. Enggak tahu kalau banjir 2021 ini kapan air akan surut.”

Ditengah kesedihan banjir yang dialami, Eko masih menyisihkan rasa syukur karena hadirnya lembaga kemanusiaan yang silih berganti membantu warga. “Terimakasih ACT beserta para donatur atas doa dan bantuannya. Semoga menjadi berkah untuk kita semua aamiin,” pungkas Eko.