Jepara – Tradisi lamaran di Jepara memiliki daya pemberdayaan “pra nikah” yang unik dan perlu dilestarikan.. lamaran catin ( calon pengantin ) laki laki kepada catin perempuan di Jepara adalah perpaduan antara budaya dan agama yang sangat bagus dan mendidik

Hisyam Zamroni salah satu netizen Jepara distatusnya menulis ,”nggawanan lamaran” catin laki laki berupa; jagoan yg di balut dengan beragam model kain yang  indah dan berwarna warni, broko dapur, perangkat pupur, beragam makanan, beras, dan lemari ukiran doble pintu..

Seperti halnya lemari ukiran doble pintu yg bagus, disamping untuk  pembekalan kedua catin agar menpunyai tempat baju saat berumah tangga, lamaran lemari ukiran juga merupakan salah satu cara orang jepara “memproteksi seni ukir” agar tetap survive di Jepara.. tradisi lamaran ini secara jelas adalah upaya sinergitas pemaknaan agama dan budaya agar padu menyatu yg satu sama lain tdk dipertentangkan dan sebagai pengejahwantahan kursus catin “pra nikah” yaitu membentuk keluarga yg sejahtera dan mandiri… Ok

Sungguh tradisi lamaran yg harus dilestarikan…. Ok

#regolngabul