Jepara – Perempatan Blok M desa Sowan Lor kecamatan Kedung merupakan tempat yang cukup ramai sehingga tempat ini dijadikan untuk berjualan. Salah satu predagang yang mangkal di tempat ini adalah pak Niman asli Bangkalan . ia membuka lapak Bubur Kacang Ijo khas Madura sudah sepuluh tahun ini.
Sebelum membuka usaha warung bubur kacang ijo pak Namin di Semarang berjualan Soto Madura.
Namun karena usahanya tidak kunjung maju iapun diberi tahu mbakyunya yang di Pecangaan untuk membuka warung kacang ijo seperti dirinya. Iapun kemudian berjualan di area Blok M desa Sowan lor , sedangkan mbakyunya membuka lapak yang sama di Terminal Pecangaan dan depan Pon Bensin Pecangaan.
“ Alhamdulillah selama 10 tahun saya membuka warung disini . Saya sudah tinggal di desa Sowan Lor ini bersama istri yang asli Madura . Buka muklai jam 4 sore dan tutupnya sekitar jam 9 malam . Ramai sepi saya jalani terus kalau sepi ya buat dikit kalau ramai ya ditambah “, kata pak Niman sambil membuat bubur kacang ijo .
Masa pendemi corona ini membuat usaha bubur kacang ijo pak Namin turun drastic penjualannya . SEbelum ada corona sehari bisa dapat uang kotor Rp 500 ribu – Rp 600 ribu. Namun saat ini paling banter sehari dapat perolehasn kotor Rp 250 ribu. Dulu sebelum corona sampai malam tetap ramai. Namun saat ini jam 8 malam kondisi jalan sudah sepi.
“ Ya tetap kita syukuri ramai sepi kita tetap jualan , alhamduilillah dikit dikit masih ada penghasilan untuk menghidupi keluarga . Selain makan di warung ini banyak pula pelanggan yang membawa pulang bubur kacang ijo untuk dinikmati anggota keluarga “, kata pak Namin Jum’at 27 Nopember 2020.
Nah bagi anda pembaca kabarseputarmuria yang sering lewat Blok M desa Sowan lor bisa mampir ke warung bubur kacang ijo Madura Pak Niman perporsinya hanya Rp 5.000. Murah meriah namun rasanya yang khas bubur, kacang ijo , santan ,sirup dan susunya menyatu jadi satu untuk dinikmati. ( Redaksi )