Jepara –  Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) keberadaannya mungkin jarang terlintas di benak kita yang berada dikawasan kota dengan segenap gemerlap dan  komplitnya fasilitas di dalamnya.lebih-lebih di dunia pendidikan sekarang banyak bercokol di hampir tiap kecamatan ada sekolah negeri mulai dari SD sampai SMTA/Kejuruan.

Bagi kalangan mampu takkan ada masalah di beaya,bagi yang ekonomi lemah banyak terkendala biaya biasanya yang mengakibatkan atau menjadi faktor putus sekolah.Tentunya itu bukan faktor utama , juga faktor faktor lain juga ada yang menjadi kendala untuk bersekolah hingga lulus dan mengantongi ijazah.

PKBM ” Krida Wiyata ” yang berada di Desa Bendan Pete RT 07/ RW 02 kecamatan  Nalumsari Jepara ini  telah berdiri sejak tahun  2007 hingga sekarang telah meluluskan ribuan program kejar paket A.B.C.  Siswa yang berdomisili di kecamatan Nalumsari dan sekitarnya banyak yang belajar di sini.rata rata dari mereka putus sekolah di karenakan biaya sekolah yang kala itu sangat tinggi dan mereka banyak dari keluarga kurang mampu kala itu.

Adalah  Margoyoso  yang juga warga Bendan Pete pendiri PKBM  ” Krida Wiyata ” yang  keberadaannya telah terdaftar di Kemenkum HAM sejak tanggal 24 Agustus 2015 No : 5015082433101303.Yang tergerak mula sekali di benak  Margoyoso melihat banyaknya anak usia sekolah yang kala itu tidak bersekolah  ataupun sekolahnya terputus di tengah jalan tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan pertama maupun pendidikan menengah atas/ SMA.

[

Peserta didik kejar paket yang banyak hanya punya 2 lokal ruang belajar ( foto : Oedy Melankolis )

Agar mau kembali mau belajar melalui kejar paket A.B.C.dan mendapatkan ijazah barangkali bisa untuk melamar pekerjaan ataupun melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dari sebelumnya. Adapun Visi dan Misi dari Yayasan Krida Wiyata ini adalah : Mencerdaskan warga masyarakat sedangkan Misinya : Memotivasi banyak membaca,Mengajak untuk ikut Belajar, Mengajak warga yang belum sekolah ataupun yang droup out sekolah agar mau kembali sekolah di kejar paket Krida Wiyata.

Di PKBM ini juga menyelenggarakan Pendidikan Anak Usia Dini / PAUD. Yang di tangani oleh 5 orang pengajar.Di tingkat PAUD ada 2 ruang belajar sedangkan untuk siswa siswi kejar paket A.B.C juga ada 2 ruang kelas di mana ruang kelas tersebut memanfaatkan ruangan rumah Margoyoso untuk di gunakan proses belajar mengajar .

Untuk tahun ajaran baru 2020-2021 PKBM Krida Wiyata menampung siswa kejar paket A sebanyak 15 siswa.Paket B ada 73 siswa dan kejar paket C ada 200 siswa.jumlah keseluruhan saat ini ada sekitar 288 siswa dengan tenaga tutor 13 orang.

” Kami kekurangan ruangan untuk belajar para siswa hingga terpaksa kami bagi ada yang masuk pagi dan sebagian masuk kelas sore ” kata Margoyoso saat di wawancarai wartawan seputar yayasan yang di pimpinnya.”

“ Barangkali ada bantuan dari Pemerintah kabupaten Jepara ataupun Pemerintah provinsi Jawa Tengah  juga Pemerintah Pusat berkenan membantu kami mengupayakan pembangunan penambahan lokal baru untuk menampung para siswa kejar paket A.B.C Demi keberlangaungan proses belajar di Krida Wiyata…”ujarnya setengah berharap.

Melihat animo masyarakat Nalumsari dan sekitarnya yang cukup besar kian memicu semangat  Margoyoso ,pengajar,para tutor belajar kejar paket untuk lebih giat meningkatkan kwalitas dan kwantitas lulusan agar ijazahnya dapat di pergunakan para siswa usai merampungkan pendidikannya di Krida Wiyata.

Belajar memang tidak mengenal batas usia mulai bangkit dan ayunan seorang ibu hingga tuapun kita wajib belajar…bahkan ada pepatah lama tuntutlah ilmu sekalipun ke negeri China tak salah lagi kerna belajar adalah kebutuhan yang paling dasar agar manusia bisa cerdas dan pintar.Bagi peminat yang ingin masuk menjadi siswa siswi belajar di kejar paket silahkan datang langsung ke bpk. MARGOYOSO D/A : RT 07/RW 02 Desa Bendan Pete Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara.(Oedy Melankolis ka.biro Jepara -Kudus.)