H.Sutrisno,SE
Demak – Kesuksesan seseorang memang tidaklah semudah bak membalikkan telapak tangan,butuh perjuangan yang keras serta gigih untuk meraihnya, jatuh bangun meski dilalui . Seperti yang di alami H.Sutrisno.SE politisi Jepara senior dari desa Blimbing Rejo Nalumsari ini .
Sebelum mengawali terjun di dunia politik usai menamatkan bangku tingkat SMA,Sutrisno muda kala itu tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi lantaran beaya dan terdesak kebutuhan ekonomi yang kala itu bersamaan dengan meninggalnya salah satu orang tuanya.
Sebagai anak bungsu merasa punya beban juga untuk membantu orang tua . Maka ia putuskan untuk merantau di Jakarta. Segala pekerjaan ia jalani saat itu , dari kuli bangunan kuli panggul bahkan menjadi sopir bis maupun truck.” Semua pekerjaan asal itu halal saya jalani mas ….” tutur suami dari ibu Supadmi .
Politisi yang sering akrab di panggil pak tris ini sejak kecil sudah mengidolakan sosok sang proklamator RI Ir.Soekarno. Sosok figur Soekarno inilah yang menginspirasi diamelirik ke panggung politik Jepara usai pulang kampung dari perantauannya di Jakarta dan Kalimantan.Waktu itu lagi ramai ramainya koalisi Mega -Bintang semasa PDI pecah menjadi dua kubu . Kubu Mega dan kubu Suryadi yang pro pemerintah orde baru kala itu .sedangkan PDI versi Megawati mendeklarasikan PDIP ( Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ).
Debutnya di dunia politik di kabupaten Jepara sebagai kader muda PDIP tahun 2002 kemudian di tahun 2009 ia memberanikan diri ikut dalam pertarungan perebutan kursi legislatif pemilu tahun 2009 sebagai calon anggota legislatif dari partai PDIP daerah pemilihan Jepara 4 yang meliputi kecamatan , Mayong, Nalumsari dan Welahan. Alhasil beliau terpilih dan jadi anggota dewan wakil dari PDIP dapil 4.
Bapak dari 4 orang anak ini dalam keseharian sangat sederhana dan kharismatik.bahkan selalu akrab dengan wong cilik di lingkup konstituennya. Ia yang tergolong politisi senior di kancah percaturan politik Jepara dan ini adalah periode ke 3 ia menjabat menjadi anggota DPRD Kab.Jepara suatu prestasi yang tidak mudah karena ketatnya persaingan antar calon kala itu. Saat ini H.Sutrisno SE menjabat sebagai ketua komisi D dan anggota Banggar DPRD kabupaten Jepara.
Sikap politiknya yang kritis terhadap birokrasi pada pelayanan publik sempat terlontar saat wawancara dengan wartawan di kediamannya.Dalam hal perizinan semisal ” Sudah seharusnya bentuk perizinan di permudah dan di percepat,semisal dalam hal perizinan permohonan perpanjangan pembuatan sim dan perizinan yang lainya birokrasinya yang terkadang masih berbelit belit yang terkadang masyarakat jenuh mengurusnya sendiri lalu muncullah banyak calo calo yang tumbuh subur dalam menjual jasa mengurusnya ” ungkapnya
Harapannya era pandemi ini segera berakhir agar masyarakat khususnya masyarakat pedesaan dapat bangkit tumbuh dan berkembang lagi perekonomiannya sebab kedepan dana desa yang ada sekarang buat infrastruktur tak ayal jalan jalan desa sekarang yang sudah bagus dananya dapat di alih fungsikan ke pengembangan usaha mikro dan makro masyarakat agar masyarakat pelaku usaha dapat mengembangkan usaha setelah terpuruk pada era pandemi.bisa lewat Bumdes UMKM atau pinjaman pinjaman yang bersifat lunak sebagai motivasi pelaku usaha agar lebih giat.”saya yakin masyarakat khususnya masyarakat pelaku usaha pedesaan mampu bangkit dalam usahanya lancar dan kembali normal” tutur Sutrisno.
Menilik sejarah perjalanan karier politik serta perjuangan hidup beliau kiranya dapat kita petik hikmahnya dalam menjalani kehidupan ini…khususnya kawula muda sekarang dalam meraih asa tidaklah instant di perlukan semangat baja tanpa kenal menyerah dalam meraih apa yang kita cita citakan agar tercapai.
( Oedy Melankolis kabiro : jpr – kds )