Demak – Menyikapi harga garam krosok yang rendah di tingkat petambak garam Demak yaitu kisaran Rp 250 perkilogram di lahan. Petambak garam desa Kedungmutih kecamataan Wedung yang bergabung dalam Koperasi Pemasaran ROMA mengolah garam krosok menjadi garam konsumsi beriodium.

Kholil bagian pemasaran Koperasi Roma pada kabarseputarmuria mengatakan,rendahnya harga garam tahun ini membuat petambak kelimpungan. Turunnya harga garam membuat petambak mengalami kerugian. Untuk mengurangi kerugian itu petambak kini mengolah garam krosok menjadi garam konsumsi beriodium.

“ Tahun ini harga garam di titik paling rendah sehingga banyak petambak penyewa lhan yang mengalami kerugian. Selain itu tahun ini juga panasnya kuraang sehingga produksi tahun ini baru dua puluh lima persen saja. Kami coba mengolah garam krosok anggota kami menjadi garam halus konsumsi beriodium seperti ini “, kata Kholil sambil menunjukkan garam halus kemasan produksi Koperasi ROMA.

Untuk mengolah garam krosok menjadi garam konsumsi membutuhkan banyak biaya . Namun demikian hal itu bukan menjadi halangan bagi dia dan temannya-temannya. Kini Koperasi Roma telaah mempunyai Pabrik Garam beriodium.

“ Untuk awalnya memang kita olah garam milik anggota sendiri , jika permintaan naik dan stok garam anggota habis tentunya kita akan beli garam milik petambak non anggota “, kata Kholil

Untuk tahap awal ini Koperasi ROMA membuat garam halus kemasan dengan ukuran 250 gram dan kemasan 1 Kg. Selain itu juga menjual dengan kemasan besar baik garam halus atau garam krosok kualitas super. Untuk harganya saat ini perbungkusnya Rp 600 untuk ukuran 250 gram sedaangkan untuk kemasan yang lain harga menyesuaikan.

Garam halus kemasan yang diproduksinya tersebut telah mengandung zat iodium sesuai dengan standar SNI. Oleh karena itu bagi siapa saja yang ingin membeli atau ikut memasarkan bisa datang langsung ke pabrik atau menghubungi bagian pemasaran di no HP 082243019365.  (Muin)