Demak – Desa Buko Kecamatan Wedung Rabu ( 19/8 ) menggelar acara Survey Mawas Diri ( SMD ) . Survei Mawas Diri atau disingkat SMD adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan atau perawat di desa.
Acara yang digelar dibalai desa Buko dihadiri 20 orang kader kesehatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan pemangku kebijakan di desa dengan mematuhi
protokol kesehatan pada masa Pandemi peserta Covid-19.
semua peserta di wajibkan memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir sebelum memasuki ruang acara. Gelaran acara Survei Mawas Diri (SMD) ini dipandu langsung Petugas Kesehatan dari Puskesmas Wedung I Kabupaten Demak.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Puskesmas Wedung I, dr. Urip Suprihadi, M. Kes, dan memberikan sambutan singkat terkait pentingnya acara Survey Mawas Diri untuk masyarakat di Desa Buko.
Survei Mawas Diri (SMD) di Desa Buko sangat penting untuk dilaksanakan agar masyarakat menjadi sadar akan adanya masalah kesehatan yang sedang dihadapi. Masyarakat mampu mengenal, mengumpulkan data dan mengkaji masalah yang ada dalam lingkungannya sendiri, timbulnya minat dan kesadaran untuk mengetahui masalah-masalah kesehatan dan pentingnya masalah tersebut segera diatasi, serta mampu untuk menggali sumber daya yang ada atau dimiliki.
Kepala Desa Buko, Slamet Wahono dalam kesempatan itu menyampaikan program prioritas pembangunan bidang kesehatan di Desa Buko untuk tahun 2020 berfokus pada pencegahan dan penanganan stunting. Namun dengan adanya Pandemi Covid-19 yang menjadi perhatian serius pemerintah pusat sampai ditingkat desa, pada bulan Maret sampai sekarang arah kebijakan pembangunan kesehatan bergeser untuk pencegahan dan penanggulangan bahaya Covid-19.
“Semoga Pandemi segera berakhir, dan masyarakat dapat beraktifitas normal seperti biasanya ” ,harapnya
Slamet juga memohon do’a restu dan dukungan dari semua pihak terutama tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda.
Karena Pemerintah Desa Buko sedang mempersiapkan rencana pada tahun 2021 untuk pengadaan Mobil Siaga (Ambulance) dan membangun Pos Kesehatan Desa (PKD) di RT 01 RW 06 (Dusun Bongkol Indah) ,
sebagai salah satu persyaratan wajib mewujudkan ‘Desa Sehat’ Mandiri.
(Dwi Cahyo_)
Sekilas tentang Desa Siaga Aktif
Apakah yang dimaksud dengan Desa Siaga Aktif ?…
Suatu desa dikatakan sebagai Desa Siaga Aktif, jika :
1. Penduduknya dapat mengakses pelayanan kesehatan dasar (yankesdas) setiap hari.
2. Penduduknya dapat mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
3. Melaksanakan Surveillance Berbasis Masyarakat (SBM) :
a. Pemantauan penyakit,
b. Pemantauan kesehatan ibu dan anak (KIA),
c. Pemantauan gizi, dan
d. Pemantauan lingkungan dan perilaku masyarakat.
4. Penduduk dapat memahami dan mengatasi kedaruratan kesehatan.
5. Penduduk dapat memahami cara penanggulangan bencana.
6. Masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).