Demak – Harga garam yang tidak menentu dan selalu turun setiap waktu membuat petambak garam was was untuk kelanjutan usaha mereka. Para penimbun garam yang biasanya untung besar dikala musim penghujan tiba kini tak merasakannya. Bahkan kerugian yang selalu mengincarnya usai musim garam tiba.
Penimbun garam asal desa Kedungmutih kecamatan Wedung yang tidak mau sebut namnya menuturkan , ia membeli garam ketika musim kemarau seharga Rp 40.000 setiap kwintalnya di dalam gudang. Garam itu dititipkan pada petambak garam jika harga garam naik signifikan garam itu kemudian di jual secara bersama sama dengan pemilik gudang.
“ Dulu sebelum kenaikan harga garam yang tinggi , tradisi menimbun garam pasti ada untungnya setidaknya setiap kali menimbun garam kenaikan harga rata rata 30-40 persen setiap musim. Bahkan jika nasib sedang baik kenaikan harga bisa mencapai 100 persen. Tapi dua tahun ini harga garam merosot tajam . Menimbun garam tidak untung malah bunting “, katanya.
Hal sama dikatakan Hamzawi Anwar pemilik usaha jual beli Barokah desa Kedungmutih kecamatan Wedung . Hampir dua tahun ini harga garam terus merosot. Tahun ini bisa dikatakan yang paling rendah dibandingkan tahun yang lalu. Sehingga bagi penimbun garam yang biasanya mengharapkan keuntungan besar sudah tidk terjadi lagi,
“ Harga garam stabil seperti awal panen saja sudah bersyukur karena harga garam ini selalu turun padahal musim hujan masih jalan . Apalagi jika musim hujan selesai dan mulai buat garam lagi . Hanya Mukjizatlah yang bisa mengembalikan harga garam seperti dulu lagi “, kata Hamzawi yang mengirim garam hingga luar Jawa.
Ditambahkan pada tahun 2018 yang lalu harga garam umum masih dikisaran Rp100 ribu perkwintalnya . Namun di awal tahun 2020 ini harga garam di atas truk paling mahal Rp 50 ribu itu berarti di lahan petambak garam harganya lebih rendah lagi. Harga kekinian garam di lahan petambak garam saat ini Rp 25-35 ribu.
“ Kalau perhitungan bisnis tahun ini petambak garam banyak yang rugi jika harga terus bertahan dan tidak ada kenaikan. Perhitungan bisnis agar petambak garam untung harga garam dilahan minimal Rp 50.000 itupun keuntungannya kecil “, tambah Hamzaawi Anwar. (Muin)