Jepara – Bagi Roy Alviantoro yang lahir di Jepara 26 Agustus 1992 berorganisasi adalah salah satu kegiatan yang disenangi. Oleh karena itu ketika duduk di bangku SMP tahun 2006 sudah aktif dalam kegiatan IRM ( Ikatan Remaja Muhammadiyah) yang kini jadi IPM ( Ikatan Pemuda Muhmmadiyah ). Sampai tahun 2011 ia terus aktif dalam kegiatan Pemuda Muhammadiyah.
Karier organisasinya di Muhammadiyah semakin intens ketika ia melanjutkan tahun kuliah di STIKES Muhammadiyah Kudus tahun 2011. Di Perguruan Tinggi Kesehatan itu ia mendapatkan amanah sebagai wakil presiden mahasiswa BEM. Tahun 2012 menjadi Presiden Mahasiswa BEM, dan juga aktif di IMM STIKES.
Selanjutnya 2013 ia terpilih menjadi Koordinator Daerah BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jawa Tengah. Setelah lulus kuliah tahun 2015 iapun diberi amanah menjadi ketua Ikatan Alumni STIKES Muhammadiyah Kudus hingga sekarang. Di tahun 2018 menjadi ketua MDMC Jepara (Muhammadiyah Disaster Management Center) atau lembaga penanggulangan bencana Muhammadiyah sekaligus merangkap menjadi Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Pecangaan . Tahun 2019 terpilih menjadi Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Jepara
Oleh karena itu ketika terpilih dan dilantik sebagai Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Cabang kabupaten Jepara dalam Muktamar ke VII ia terima dengan penuh amanah. Dengan pengalaman di organisasi Muhammadiyah yang cukup lama ia ingin Pemuda Muhammadiyah mampu menjadi penyokong gerak dakwah Muhammadiyah dalam berbagai lini. Sehingga dakwah Muhammadiyah dapat diterima semua kalangan.
“ Setelah menjadi Pimpinan Pemuda Muhammadiyah Jepara memang banyak harapan dan keinginan agar Muhammadiyah dan Pemuda Muhammadiyah lebih di terima berbagai kalangan. Selain itu Pemuda Muhammadiyah ke depannya ingin melibatkan diri dengan pemerintah, menjadi mitra kritis pemerintah dalam mensikapi berbagai kebijakan “, kata Roy Alviantoro yang saat ini bekerja di RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara di bagian Diklat.
Ditambahkan , Ia menilai Pemerintah perlu bantuan dan masukan dari masyarakat dalam rangka membuat kebijakan yang dinilai tepat untuk masyarakat. Misalnya program program apa yang dibutuhkan masyarakat dan juga pemberdayaan apa yang diharapkan oleh warga. Dengan adanya kemitraan tentunya program dan pemberdayaan tepat sasaran.
Untuk organisasi Pemuda Muhammadiyah Jepara Roy ingin meningkatkan eksistensi pemuda Muhammadiyah dengan memperluas jejaring. Fihaknya telah memetakan dan melakukan kerjasama dengan beberapa instansi pemerintah maupun non pemerintah, dalam rangka penguatan SDM, maupun dalam program – program kegiatan.
“ Seperti saat ini kami sedang menggodog pendirian amal usaha baru milik Pemuda Muhammadiyah, berupa Toko On-line, sebelumnya Pemuda Muhammadiyah sudah memiliki 1 unit amal usaha berupa BMT Fastabiq, yang saat ini sudah memiliki beberapa cabang di Jepara “, tambah Roy yang Alumni STIKES Muhammadiyah Kudus. //Muin//