Demak – Subkhi anggota KPPS asal desa Kedungmutih kecamatan Wedung yang meninggal dunia setelah menjalankan tugas pemilu tak mempunyai kartu KIS atau BPJS. Sehingga biaya perawatan di rumah sakit beberapa hari harus dibayar keluaranya sendiri karena tak mempunyai kartu kesehatan. Untuk menutup biaya itu istrinya  harus meminjam uang kepada famili dan  saudara dekatnya.

Hal itu dikatakan Nining Rohiyatul Ula yang sering dipanggil Ayu pada kabarseputarmuria yang menyambangi rumah duka di hari kedua setelah meninggalnya suami . Belum ada bantuan resmi dari instansi  pemerintah ,KPUD atau lembaga lain  . Hanya teman-teman sesama anggota KPPS telah menjenguk bertakziah ke rumahnya. Suasana duka masih menyelimuti ibu dua orang putri yang ditinggal selama lamanya oleh suami tercinta demi tugas negara.

“ Ya factor utamanya memang kelelahan karena selama tiga hari berturut turut kerja tiada henti. Makan dan minum kurang tenaga terforsir badan tidak kuat akhirnya pingsan dan saya bawa ke rumah sakit. Keluarga tidak punya kartu KIS dan BPJS akhirnya ya bauar mandiri cari pinjaman sana sini “, aku Ayu pada kabarseputarmuria.

Ayu tidak punya firasat apa apa atas meninggalnya suami tercinta . Hanya ketika ada pendaftaran anggota KPPS suaminya sangat antusias tidak seperti pemilihan sebelumya yang cuek. Ia dengan semangat mendaftarkan diti menjadi anggota KPPS. Ketika hari pemilihan tiba iapun penuh semangat mengerjakan tugas mulai mebagikan kartu undangan, angkut meja kursi tenda untuk TPS . Semua tugas yang dibenkan semua dijalankan dengan baik.

“ Pada hari H pemilihan ia berangkat dari rumah sekitar pukul 6 pagi , dan pulang kembali masuk rumah jam 5 pagi sehabis sholat subuh. Paginya karena ada berkas yang kurang iapun kembali ke Balai desa untuk mengerjakan tugas sampai malam lagi “, tambahnya.

Dengan kepergian almarhum Subkhi anggota KPPS 09 desa Kedungmutih ia harus berjuang keras merawat dan mendidik kedua buah hatinya itu. Yang besar Intan berusia 6 tahun dan putrid keduanya laila yang baru berusia 2 bulan. Semua itu ia serahkan kepada yang maha kuasa , namun ia berharap ada fihak-fihak yang membantu mengurangi beban hidupnya . Selain biaya rumah sakit perawatan almarhum suaminya , juga biaya untuk membesarkan kedua buah hatinya yang masih kecil. (MUIN)