MURIANEWS.com, Semarang – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menyatakan penghargaan yang tinggi kepada petugas Pemilu 2019 yang meninggal saat menjalankan tugas. Pemprov memastikan akan memberikan santunan kepada keluarga petugas-petugas tersebut.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyatakan, santunan tak hanya diberikan kepada keluarga petugas pemilu yang meninggal, melainkan juga kepada petugas yang terbaring di rumah sakit. Santunan tersebut menurut dia, akan mulai dicairkan Jumat (26/4/2019) besok.
“Kami berbelasungkawa. Insya Allah, Jumat besok akan kita berikan santunan. Tidak hanya yang meninggal saja, tapi yang sakit juga akan kami berikan,” kata Ganjar.
Selain 25 orang yang meninggal dunia itu, KPU juga mencatat ada 97 petugas TPS di Jateng yang kelelahan dan harus dirawat di rumah sakit. Bahkan, tiga orang di antaranya mengalami abortus spontan atau keguguran.
Ganjar mengatakan, sudah mendapat laporan nama dan alamat petugas Pemilu 2019 yang meninggal atau yang sakit itu.
“Nanti akan kami datangi sebagai bentuk solidaritas. Soal santunan sudah kami siapkan,” terangnya.
Dengan banyaknya petugas pemilu yang meninggal saat bertugas, Ganjar menilai harus ada evaluasi total terhadap pelaksanaan pemilu ke depan. Pasalnya, dalam pelaksanaan pemilu kali ini, tekanan pekerjaan mereka sangat besar, karena harus menyelenggarakan pemungutan dan penghitungan suara untuk lima jenis pemilihan.
“Kayaknya kita mesti mereview ulang agar ke depan jauh lebih baik. Apa yang terjadi ini harus dievaluasi total,” pungkasnya.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha