Jepara –  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara akhir bulan Juli  telah   mendistribusikan air bersih di daerah yang terdampak kekeringan saat musim kemarau ini. Dari data yang di dapatkan dari Kantor  BPBD Kabupaten Jepara Total penyaluran air bersih dari tanggal 30 Juli 2018 sampai dengan tanggal 17 Agustus 2018 Adalah 137.000 liter (27 tangki).

Untuk hari Jumat, 17 Agustus 2018, BPBD Jepara mengirimkan air bersih ke Desa Raguklampitan Kecamatan Batealit dan Desa Gelang Kecamatan Keling sebanyak 20.000 liter (4 Tangki truk). Yg di distribusikan ke tiga RT yaitu RT 23/5 ,RT 24/5 dan RT 26/5

Selain itu juga ada permintaan dari desa Desa Gelang Kecamatan Keling yang juga kesulitan air bersih dan BPBD Jepara mengirim 2 Tangki dengan kapasitas   10.000 liter.Air terebut didistribusikan ke RT 01/2 ,RT02/2 dan RT03/02 yang warganya sangat membutuhkan air bersih.

“  Ya karena ini memang air bantuan dari Pemerintah maka desa yang terdampak kekeringan bisa mengajukanm kepada pemerintah kabupaten Jepara . Setelah permohonan disetujui kami dari BPBD akan menyuplai air bersih “, kata Arwin Kepala Pelaksana BPBD Jepara pada kabar seputarmuria.com

Data yang diperoleh dari Kantor BPBD Jepara desa desa yang terdampak kekeringan dan telah di drop air bersih mulai 30 Juli 2018 yaitu desa Blimbing Rejo kecamatan Nalum Sari , desa Raguklampitan kecamatan Bate alit , Desa Gelang kecamatan Keling dan desa Clering kecamatan Donorojo.  Desa desa tersebut setiap tahunnya memang rawan kekurangan air bersih apalagi jika musim kemaraunya cukup panjang.

Keempat desa tersebut menurut Arwin akan terus didroping air bersih oleh BPBD . Untuk tangki tersedia 2 unit sedangkan anggaran juga mencukupi . Oleh karena itu desa tersebut diatas akan selalu dipantau secara penuh kebutuhan air bersihnya sehingga kondisi desa selalu aman dan terkendali.

Ditambahkan , arahan dari Arahan dari BPBD Propinsi BPBD Jepara  diminta untuk mengajukan DSP ke BNPB untuk pembuatan sumur BOR sebagai langkah preventif siaga bencara kekeringan. Fihaknya sudah mengajukan   untuk beberapa titik di 11 kecamatan. Namun demikian  i sampai saat ini belum ada kabarnya.

Selaku Kepala Pelaksana BPBD Jepara Arwin berpesan BPBD kepada  masyarakat, gunakan air bersih secara bijak. Dan jika memang benar  memerlukan droping air bersih di satu areal, silahkan ketua RT / RW melaporkan kepada petinggi. Petinggi agar segera mengecek kebenaran informasi, jika memang benar. Segera ajukan kepada BPBD.jepara untuk droping air bersih. (Muin)