Jepara – Jika anda kebetulan jalan jalan di kota Jepara tepatnya Seputaran SCJ (Shoping Center Jepara ) pagi sampai sore hari. Anda pasti melihat beberapa mobil yang membuka usaha pembayaran online. Salah satunya adalah usaha Mas Ridwan warga desa Kedungmalang kecamatan Kedung.

Ia sudah lebih 10 tahun membuka usaha jasa pembayaran online mulai dari pembayaran listrik,PDAM ,BPJS pulsa telepon dan ada lagi yang lainnya. Dengan menggunakan mobil yang didisain sebagai conter setiap hari ia menunggu pelanggannya. Ia membuka conternya mulai dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam.

“ Yang namanya usaha jasa ya harus pandai melayani pelanggan , saya dari rumah pukul 7 pagi sampai sini ya setengah delapan . Sedangkan tutupnya jam 8 malam. Namun saya menunggu sampai jam 2 siang selebihnya ada tenaga khusus yang menunggu conter ini “, kata Mas Ridwan pada kabarseputarmuria.com

Mas Ridwan mengatakan sebelum membuka usaha jasa pembayaran on line ini berbagai pekerjaan yang ia jalani , mulai dari tukang kayu , sales biro wisata sampai dengan operator mobil internet keliling di era menteri Tifatul Sembiring. Upah yang ia terima juga mulai dari Rp 25 ribu sebagai tukang kayu.

“ Nah dari mulai pegang mobil internet keliling itulah saya mulai belajar usaha pelayanan jasa bayar online. Selain mengoperasikan warung internet mobiling saya juga ditugaskan untuk menerima pembayaran online. Namun sayang program mobil internet ada masalah mobil di tarik “, cerita Mas Ridwan.

Untungnya ketika ada informasi penarikan mobil internet keliling itu , ia telah mempersiapkan diri dengan membeli mobil roda empat bekas  seharga Rp 9 juta. Mobil butut itupun kemudian ia rombak menjadi conter seperti mobil internet keliling. Selanjutnya dengan modal laptop ia teruskan jasa pelayanan pembayaran on line . Tempat mangkalnyapun tidak berubah di area SCJ.

Untuk modal deposit ia tidak perlu mengeluarkan uang sendiri atau pinjam saudara . Deposit untuk jasaya pembayaran ini ia dipinjami oleh pengelola PPOB seerti ketika mengelola mbol internet . Modalnya hanya kepercayaan karena uang yang masuk hari itu harus segera di setorkan hari itu agar ia bisa bertransaksi esok harinya.

“ Alhamdulillan pelanggan tetap setia dengan pelayanan saya , jumlah pembayar online setiap waktu terus bertambah meski persaingan makin tajan karena selain saya masih ada 4 orang lagi yang juga berusaha di tempat ini”, tambah Mas Ridwan.

Saat ini setiap bulannya rata-rata pelanggannya ada 6.000 Transaksi  dari berbagai kalangan. Mulai pengusaha , pegawai , sampai dengan pensiunan. Dengan pelayanan yang ramah , penjelasan yang gamblang pelanggannya selalu bertambah. Hal itu juga ia katakana pada pehawainya yang buka sore hari setelah ia pulang.

Menirut mas Ridwan usaha pembayaran online ini cukup prosepektif untuk di laksanakan di manapun berada. Namun sebelumnya harus survey lapangan tempat mana yang sering dilewati orang. Adalah pesaing atau tidak kalau tidk bisa langsung jalan ,namun jika sudah ada cari tempat lainnya. Modalnya hanya kepercayaan dan juga pelayanan yang baik.

“ Untuk hasilnya ya paling mudah misalnya kita bisa melayani 6.000 pembayaran sebulan  , rata rata per pembayaran kita dapat fee Rp 1.500 . Kita bisa hitung hasil kotor berapa misalnya untuk listrik dam bayar karyawan sekitar Rp 1 Jutaan , nah hasilnya masih lumayan “, kata Mas Ridwan .(Muin)