Demak – Hidup ini adalah sebuah perjuangan susah senang harus dijalani . Seperti halnya Muhammad Abdul Basit yang kini baru berumur 3 bulan . Anak pasangan Muhlasin dan Haryanti warga dukuh Sampi RT 05/05 desa Sidorejo kecamatan Sayung sejak lahir sudah di rawat di rumah sakit.
Peyebabnya adalah keracunan air ketuban yang mengakibatkan kelainan syaraf mata . Mata tidak bisa berkedip , pengecilan otak , jantung bocor dan infeksi paru berat. Diagnosa : Strofi Cerebri, Pneumonia berat, Anemia berat, Sepsis berat, Laringornalasia, Broncopneumonia Displasi
Bayi malang ini sudah dirawat di Rumah Sakit di Semarang. Karena tidak mempunyai BPJS ia dirawat secara mandiri . Biaya perawatannya cukup besar sehingga sampai sekarang orang tunaya masih punya tunggakan biaya rumah sakit hingga Rp 70 juta.
Dengan membengkaknya biaya dan juga virus dan bakteri yang telah menyebar maka kini Muhammad Abdul basit di rawat di rumah dengan peralatan seadanya. Kondisinya tidak ada perubahan dari dulu lender masih keluar dari hidung dan mulut setiap saat dan mengganggu pernafasannya.
Di rumah perawatan hanya mengandalkan oksigen dan dan penyedot lender saja . Orang tuanya ingin anaknya tersebut kembali di rawat di rumah sakit. Namun karena tidak adanya biaya dan masih punya tunggakan rumah sakit sayang banyak itu . Keinginannya terhalang karena ketodaktersediaan biaya.
Oleh karena itu orang tua Muhammad Abdul Basitn , memohon bantuan kepada pihak pemerintah dan juga yang lain untuk solusi terbaik bagi kelanjutan pengobatan anaknya itu . Selain itu juga keringanan biaya tunggakan Rumah Sakit terdahulu sebesar Rp 70 Juta rupiah
Karna kondisi ekonomi keluarga sangat minim.
Donasi Transfer ke:
BRI
A/n Arrikhatu Nur H
145201000237532
Konfirmasi Bukti:
Kirim via wa
Rikha 085713201798
Ady 081227096199
Sumber Info :INFONE WARGA KARANGAWEN