Demak – Saat ini jika anda melewati desa pinggiran khususnya di desa Pantai Demak dan Jepara anda pasti menemukan odong-odong onthel yang berseliweran di jalan raya dan gang-gang kampung. Ya anak-anak sampai orang tua aat ini baru senang-senangnya keliling desa naik odong-odong onthel ini. Jika hari Minggu atau libur mulai pagi hingga malam mereka antri menyewa odong-odong ini.
Sewanya cukup terjangkau untuk kantong anak-anak, yaitu hanya 10 ribu jika pagi hari dan 15 ribu jika malam hari. Satu odong-odong onthel ini bisa dinaiki 5-6 anak. Sehingga mereka hanya mengeluarkan uang 2 ribu rupiah satu jamnya. Sehingga tidak mengherankan jika pemilik odong odong ini memdapatkan penghasilan yang lumayan.
Oleh karena itu kini persewaaan odong-odong ini menjadi bisnis baru di desa pesisir. Satu odong-odong baru harganya berkisar Rp 5 juta -6 juta tergantung spesifikasinya. Yang harganya mahal biasanya kondisinya kokoh , ada lampu malam dan sound sytem. Sedangkan yang biasanya tidak ada tambahan asesories. Satu pemilik usaha ini mempunyai minimal dua odong –odong.
Jika mereka mempunyai odong –odong 2 unit misalnya sehari mereka bisa mengoperasikan odong-odong ini minimal 12 jam. Jika satu jam sewanya 10 ribu satu unit uang sewa yang diterima Rp 120 ribu jika dikalikan dua ketemu 240 ribu sehari. Jika dikalikan satu bulan maka uang yang diperoleh satu bulannya Rp 7,2 juta. Biasanya persewaan ini ramainya 1-2 bulan saja .
Dari hitung-hitungan diatas maka bisnis odong-odong onthel ini cukup menguntungkan. Karena modal yang dikeluarkan minimal dua bulan saja sudah balik modal. Selanjutnya odong-odong yang ada bisa dijual ke orang lain atau berpindah ke tempat lain yang belum mengenal odong-odong ini. Jika tidak bisa digunakan untuk mengangkut barang dari pasar , atau tempat lain kerumah.
Namun demikian pengoperasian odong-odong ini ada juga negativnya . Diantaranya anak-anak yang mengemudikan odong odong kurang mahir menyetirnya , kadang menimbulkan kecelakaan. Entak menambrak motor , pembatas jalan atau sesame odong-odong. Oleh karena itu perlunya ada pengawasan orang tua jika mengemudikan odong-odong ini .(Muin)