Demak – Calon jamaah haji dari Kabupaten Demak yang tergabung dalam kloter (kelompok terbang) 72, 73 dan 74 akan diberangkatkan pada tanggal 18 Agustus 2017. Jadwal keberangkatan sesuai seperti yang disampaikan Bupati Demak HM.Natsir ketika membuka manasik haji massal I Kabupaten Demak tahun 2017 di Gedung IPHI Kabupaten Demak (04/07/2017)
Didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Jawa Tengah Drs. Farhani, SH.MM, Plt. Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Demak H.Muhaimin, S.Pd.I. MH dan Kepala Bagian Setda Kabupaten Demak Anang Badrul Kamal, S.Sos.M.Si. Sebanyak 972 calon jamaah haji berangkat pada tanggal 18 Agustus 2017 dari total 1.629 jamaah yang berhak berangkat dari Kabupaten Demak pada tahun 2017.
Ada pemandangan tidak biasa ketika prosesi pemberangkatan calon jamaah haji asal Desa Wonosekar, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak. Calon jamaah haji bernama Kiai Saerozi – Ibu Istiqomah dan bapak Jupri – Ibu Muti’ah dilepas dengan doa dari KH. Zainal Abidin, S.Pdi yang akan maju pada pemilihan kepala daerah atau bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan. KH. Zainal Abidin, S.Pdi adalah menantu dari Kiai Saerozi dan ibu Istiqomah, warga kelahiran Wonosekar yang melakukan transmigrasi ke Kalimantan Selatan pada medio tahun 90-an.
Kiai Saerozi selama di Kalimantan Selatan dikenal sebagai Da’i atau mubaligh dalam syiar agama islam. Kiai Saerozi memilih berangkat dari Kabupaten Demak berjuluk Kota Wali ini karena sebagai tanah kelahiran dan tanah leluhur.
Di kesempatan berbeda KH. Zainal Abidin, S.Pdi yang juga aktif sebagai pendakwah dan pengasuh pondok pesantren Miftahul Ulum Desa Batu Mulia Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut menyampaikan bahwa selain datang ke Wonosekar Kabupaten Demak untuk mengantar mertua menunaikan ibadah haji juga akan melaksanakan safari silahturahmi ke pondok pesantren dan mudik ke kampung halaman di Jember, Jawa Timur.
“Saya memang mengagendakan untuk mengantar mertua ke Wonosekar, Kab. Demak dan setelah dari Wonosekar kami sekeluarga langsung safari silahturahmi ke Pondok Pesantren di Pasuruan baru setelah itu mudik ke Jember untuk pulang kampung.” Kata KH. Zainal Abidin, S.Pdi yang juga diketahui sebagai alumni pondok pesantren Sidogiri, Pasuruan.
“Saat ini saya dan tim relawan #sahabatUstadz sudah siap untuk berkas administrasi, termasuk syarat fotokopi KTP untuk mendaftar sebgai calon bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Insya Allah semua sudah siap tinggal melakukan pendaftaran melalui jalur independen.” Tambahnya menerangkan tentang pencalonan dirinya sebagai calon bupati Tanah Laut yang akan di helat pada tahun 2018.
Ketika disinggung mengenai safari silahturahmi ke pondok pesantren ini apakah ada hubungannya dengan pemilukada yang akan diikutinya, seperti meminta do’a dan pangestu para kiai. Beliau tidak memberikan jawaban pasti.
“Kebetulan ketika sudah menyiapkan agenda ke Demak ada undangan untuk acara di pondok pesantren. Jadi ya sekalian silaturahmi.” Jawab beliau sambil menebar senyum.
Khusus untuk calon jamaah haji, KH. Zainal Abidin, S.Pdi berdoa semoga diberikan kesehatan, kelancaran dalam beribadah dan menjadi haji dan hajah yang mabrur dan mabrurah. (18/08/2017/ADS).
Dilaporkan langsung oleh Aditya D. Sugiarso pada tanggal 18/08/2017