Pecangaan  – Talud yang berada di sisi samping jembatan besar Pecangaan pada Selasa (7/3) pagi tadi ambles. Kejadian itu akibat adanya guyuran hujan deras yang terjadi di Jepara dan wilayah setempat sejak Senin (6/3) hingga Selasa pagi tadi. Panjang talud yang ambles tersebut mencapai 6 meter. Warga setempat mengkhawatirkan, jika tidak segera ditangani, disaat hujan deras kembali mengguyur, talut yang sudah ambles tersebut bisa merembet kebagian lain.

Lonsgsornya talud tersebut membuat   lapak tambal ban dan tiang kabel milik Telkom yang berdiri dilokasi sekitar rusak. Selain itu, pemilik lapak tambal ban yakni Haryono beserta istrinya Karmini juga terjatuh kedalam longsoran yang penuh dengan air. Karena disekitar lokasi yang ambles tersebut, tepat dibawahnya adalah gorong-gorong saluran air.

Perbaikan talud ambles yang menimpa lapak tambal ban milik Haryono dan rusaknya tiang kabel milik Telkom yang berada didekat Jembatan besar Pecangaan Selasa (7/3) pagi tadi belum belum bisa dilakukan dalam waktu dekat. Pasalnya, status jalan dan jembatan tersebut yang semula milik provinsi dan sejak tahun lalu beralih status menjadi jalan nasional. Sehingga harus menunggu koordinasi dengan pusat.

” Saat ini kami sudah koordinasikan ke Kementrian PUPR terkait kejadian tadi pagi. Biar jelas siapa yang menanganinya dan agar tidak tumpang tindih kami masih menunggu hasilnya,” ungkap Kepala Bidang Binamarga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Jepara.

Menurut Hartaya, Saluran air yang cukup deras dibawah tempat lokasi kejadian menyebabkan talud tersebut ambles. Namun pihaknya juga belum bisa memastikan, perbaikan gorong-gorong tersebut menjadi kewenangan siapa. (Sumber – Jepara Hari Ini )