KUDUS – Sekitar 25 mahasiswa asing dijadwalkan mengikuti Muria Cultural Program (MCP) yang diselenggarakan oleh Office of International Affairs (Kantor Urusan Internasional/ KUI) Universitas Muria Kudus (UMK), 27-29 Oktober mendatang.
Panitia MCP mencatat, puluhan mahasiswa asing yang telah mendaftar MCP itu berasal dari Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Finlandia, Afghanistan, Tanzania, Sierra Leonean, Chili, Jordania, Sudan, Rwanda.
Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama, Drs. Muh Syafei M.Pd., mengutarakan, MCP ini digelar atas dukungan dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui dana hibah yang digelontorkan untuk penguatan Kantor Urusan Internasional (KUI).
‘’Selain itu, sebagai mitra dalam kegiatan ini adalah Yayasan Pembina (YP.) UMK, Passage to ASEAN (P2A) dan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang,’’ ujarnya.
MCP ini, dalam pandangan Syafei, menjadi salah satu kegiatan yang prestisius, karena keterlibatan mahasiswa asing di sini, tentu akan meneguhkan nama UMK dalam percaturan perguruan tinggi di tingkat nasional maupun global.
‘’Jadi selain menginternasionalkan isu-isu kearifan lokal (local indigenousness) dalam percaturan global, ini sekaligus dalam rangka mempersiapkan UMK sebagai kampus lokal berkelas dunia berbasis kearifan lokal,’’ paparnya.
Kepala KUI UMK, Diah Kurniati S.Pd. M.Pd., menjelaskan, panitia telah merancang serangkaian program yang akan dilaksanakan selama MCP. ‘’Kegiatan itu antara lain kolaborasi Tari Kretek dan gamelan peserta MCP dengan mahasiswa UMK, dan belajar Bahasa Jawa,’’ katanya.
Diah menambahkan, peserta MCP juga akan diajak mengunjungi Museum Kretek, Omah Dongeng Marwah, serta belajar kearifan dari masyarakat Colo dan perkebunan kopi. ‘’Tak ketinggalan, peserta MCP juga akan diajak berkunjung ke Menara Kudus serta salah satu perusahaan jenang ternama di Kudus,’’ terangnya diamini Mutohhar M.Pd., salah satu panitia MCP.
Sementara itu, agar dalam pelaksanaan kegiatan MCP berlangsung sukses dan lancar, Jum’at (21/10) pagi, panitia menggelar do’a bersama di ruang rapat Lantai II Gedung Rektorat dengan membaca manaqib yang dipimpin ustadz Azhar Latif dari Madrasah Tasywiquth Thullab Salafiyyah (TBS). (*)