Jepara – Musim hujan yang datang lebih awal membuat petambak garam di Jepara mengakhiri masa pembuatan garam. Tambak-tambak yang dahulunya dibuat meja pengkristalan garam kini diisi air kembali untuk diisi bandeng. Mereka berharap dengan membudidayakan bandeng ini kerugian karena musim hujan yang datang kepagian bisa tertutup.
Ahmad Sokhib petambak garam dari desa Surodadi kecamatan Kedung mengatakan , musim kemarau yang pendek membuat kerugian ratusan petambak garam.Produksi garam tidak lebih dari separuh dengan tahun yang lalu . Petambak garam terutama penyewa lahan merasakan kerugian ini .
Sewa yang mahal membuat mereka tidak bisa mengembalikan karena hasil produksi garam yang sedikit. Untuk menutup kerugian itu merekapun kini mengisi lahan tambak dengan bibit bandeng. Dengan penyemaian bibit bandeng ini diharapkan ada pemasukan untuk keluarga setiap harinya.
” Ya gimana lagi tambak tidak boleh dianggurkan , kita ihltiar untuk memelihara Bandeng mudah-mudahan dari tebar bandeng ini hasil nya bagus . Bisa ungtuk menambah penghasilan keluarga “, kata Sokhib. (Muin)