Jepara – Jelang hari raya idul Fitri pemerintah daerah Jepara menggelar Pasar Murah sampai ke desa-desa pelosok. Salah satunya di desa Kedungmalang kecamatan Kedung. Di desa Nelayan ini ada ratusan paket sembako murah yang dijual pada warga nelayan dan petambak. Bupati dan Wakil Bupati Jepara duet Ahmad Marzuki dan Subroto bergandeng tangan dibalai desa Kedungmalang menjumpai warga untuk membuka pasar murah yang digelar Rabu (29/6).

Paket sembako murah itu terdiri dari Beras, Gula pasir , Minyak goreng , bawang merah dan bawang putih dan juga Gas elpiji melon. Kegiatan pasar murah ini hasil kerjasama antara pemerintah daerah Jepara dengan Rumah Pangan Kita Sub Divre Pati , PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan juga Distributor Gas Elpiji. Pemerintahan desa Kedungmalang juga ikut aktif dalam kegiatan pasar murah ini.

Bupati Jepara Ahmad Marzuki di hadapan warga mengatakan pasar murah diadakan dalam rangka memberikan bantuan kepada warga dalam rangka menghadapi hari raya iedul Fitri. Dengan adanya Pasar Murah ini seluruh warga masyarakat bisa menikmati hari raya dengan senang hati. Selain itu sebagai wujud kepedulian pemerintah untuk mensejahterakan warga masyarakat.

20160629_122033

 

“ Dengan adanya Pasar Murah ini masyarakat dapat merayakan hari raya idul fitri dengan senang dan gembira karena persediaan makanan di rumah sudah ada dengan harga yang murah “, kata Bupati.

Karena harga yang dipatok lebih murah dengan pasaran umum maka wargapun berbondong-bondong untuk menukarkan kupon yang telah dibagikan perangkat desa untuk berbelanja. Sebagai contoh beras di pasaran harganya mencapai Rp 9 ribu namun di pasar murah beras dijula Rp 7,8 ribu. Gula pasir dipasaran Rp 16 ribu di pasar murah itu dijual Rp 12 ribu. Begitu juga harga minyak goreng dan juga bawang merah dan bawang putih.

“ Kalau kita hitung secara global dari pasar murah ini setiap paketnya warga hemat sekitar Rp 15 ribu . Gas misalnya kalau membeli eceran harganya Rp 17 ribu – 2o ribu namun dipasar murah ini gas dijual Rp 15.500,- “,- “, kata Musyafak perangkat desa Kedungmalang pada kabarseputarmuria.com

Dengan adanya kemurahan harga itulah beberapa warga ada yang tidak kebagian jatah karena datangnya terlambat . Mereka tidak mendapatkan paket penuh karena beberapa barang ada yang habis duluan karena diborong pembeli sebelumnya. Meskipun agak kecewa mereka tetap senang karena masih kebagian sembako di pasar murah itu. (Muin)