Demak – Hujan yang mengguyur wilayah kabupaten Demak dan sekitarnya dari tadi malam sampai siang ini telah menenggelamkan sebagian besar lahan pertanian yang berada di Desa Pasir, Desa Ngelo kulon dan sekitarnya. Puluhan hektar lahan bawang merah yang menghijau siap panen dan juga menunggu waktu panen kini tenggelam oleh air hujan.

Melihat kondisi itu sebagian petani ada yang langsung memanen lahan bawang merahnya meski jadwal panen masih dua Minggu lagi. Mereka terpaksa memanen lahannya agar kerugian bisa ditekan seminim mungkin. “ Dari pada busuk dan terbuang percuma lebih baik saya panen , mungkin bawang ini masih laku meski dengan harga murah “, kata salah seorang petani.

bawang pasir

Tanaman bawang merah terendam banjir ( Fot FB: M. Miftahuddin)

Namun demikian untuk tanaman bawang yang baru berumur satu bulan ke bawah . Mereka kebanyakan mengihlaskan tanaman bawangnya terendam air . Dipanenpun mereka tidak akan mendapat uang karena tidak laku dijual.

“ Ya gimana lagi , tanaman bawang mereka ya dibiarkan tenggelam . Kerugian mereka cukup besar disaat harga bawang cukup bagus Rp 18 ribu perkilonya “, tulis Miftahuddin di status FBnya

Selain di sibukkan dengan kegiatan memanen bawang di lahannya . Petani di desa Ngelo Kulon dan Pasir juga was-was dengan kondisi tanggul Kali wulan yang ambles dan kritis. Dari pagi suara speaker yang sumbernya dari kantor kelurahan terus mengimbau kepada warga untuk bersiaga dan kerja bakti memperbaiki tanggul yang ambles. (Muin)