Jakarta – Pengamat komunikasi Rama Yanti mempertanyakan kebenaran tawaran uang sebesar Rp 5 triliun kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Karena tawaran itu belum jelas dari mana asalnya dan untuk apa? Tawaran itu diungkapkan oleh Menteri Susi pada akun Twitternya atas nama @susipudjiastuti. “Saya dapat kabar 5T untuk saya walk away. Nilai yg sangat banyak. Saya bangga tarif untuk seorang lulusan SMP begitu mahal :),” demikian dia berkicau. Sayangnya, Menteri Susi tidak menjelaskan secara detail mengenai tawaran dan penyebab dapat dia mendapatkan tawaran sebanyak itu. Benarkah itu atau sekadar isapan jempol?
“Lima triliun rupiah. Sebuah angka yang sangat fantastis. Pekerja di belahan bumi mana pun tidak akan bisa mencapai angka itu walaupun bekerja nonstop sampai mati pagi sore siang dan malam. Lima triliun itu artinya lima ribu miliar. Dan lima ribu miliar itu adalah lima ribu juta (1miliar=1000juta). Bila uang itu dibagikan kepada seluruh penduduk Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang berjumlah 245.862.034. Maka setiap orang akan menerima ….,” ujar Rama Yanti yang saat ini sedang menyesaikan magister manajemen komunikasi di Universitas Trisaksi.
Rama Yanti yang juga sarjana psikologi itu menjelaskan, di dalam angka jumlah penduduk tersebut termasuk ada Presiden Joko Widodo, semua menteri, semua angota DPR, semua ketua dan anggota partai politik, semua pengusaha, hingga rakyat jelata. “Sungguh fantastis, “kata Rama Yanti dalam siaran pers Minggu (17/5/2015).
Dengan kata lain, ujarnya, uang itu sangat banyak. Angka itu setara APBD 2014 Provinsi Papua barat yang jumlahnya Rp 5 T. Dan sekitar setengahnya APBD Provinsi NTB 2014 yang sebesar Rp2,86 triliun. Bila uang itu dibawa ke kampung halaman Susi Pujiastuti, Kabupaten Pangandaran, maka bisa membiayai kabupaten itu selama lebih 10 tahun. APBD) Kabupaten Pangandaran pada tahun 2014 sebesar Rp 400 miliar.
Lalu coba kita hitung berapa penghasilan perusahaan perikanan di Indonesia. Salah satu perusahaan perikanan besar milik pemerintah saja penghasilannya hanya beberapa milyar pertahun. Direktur Keuangan Perikanan Nusantara Muhammad Nurhadi Cahyono mengatakan neraca keuangan perseroan sudah positif sejak 2010. Pada semester I 2014, perseroan membukukan pendapatan Rp 80,48 miliar, sedangkan pada akhir tahun ini ditargetkan mencapai Rp 210,72 miliar. Dengan angka itu, Perikanan Nusantara meraih laba Rp 12,78 miliar pada semester I 2014, dan ditargetkan akan mencapai Rp 16,35 miliar pada akhir 2014. Nilai ekspor hasil perikanan seluruh Indonesia tahun 2013 sebesar 4,19 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 54,47 T ( dalam kurs 13000).
Rama Yanti juga mempertanyakan, ada pesan apa di balik angka Rp 5 T yang dikomunikasikan Susi Pujiastuti? Dengan uang sebanyak itu mengapa pengusaha itu tidak membayar seseorang untuk ‘menyelapkan’ Susi? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu tentu akan muncul di benak masyarakat.
“Menteri Susi seperti membutuhkan seseorang untuk menjelaskan hal tersebut agar tidak menjadi pertanyaan yang tidak pernah ada jawabannya di tengah-tengah masyarakat,” kata Rama Yanti.