Jepara – Warga desa  Karangrandu kecamatan Pecangaan Jum’at malam kemarin harus bersiaga disejumlah tanggul karena naiknya debit air sungai . Di sejumlah titik air merembes dibagian bawah tanggul dan mengalir ke jalan dan selanjutnya memasuki perkampungan. Warga akhirnya menambal rembesan tanggul itu dengan ratusan zak berisi tanah sehingga desapun selamat dari derasnya air banjir.

“ Seluruh warga keluar rumah untuk mengantisipasi ambrolnya tanggul , mereka mengisi zak dengan tanah lalu menambal tanggul yang bocor. Mereka trauma akan banjir besar yang melanda tahun 2014 yang lalu “, ujar Subhan warga desa Karangrandu pada kabarseputarmuria.com

?????????????????????????????????????????

Zak-zak berisi tanah untuk menutul lubang tanggul

Subhan mengatakan , tanggul di desa Karangrandu saat ini kondisinya rawan disemua titik . Terutama tanggul yang tahun kemarin jebol di tiga titik. Meskipun sudah ada perbaikan , namun pengerjaannya yang kurang maksimal. Akibatnya  ketika air sungai tinggi dan  arus derasnya cukup deras dibagian bawah tanggul masih ada rembesan yang  cukup besar.

?????????????????????????????????????????

Subhan warga Desa Karangrandu

“ Jika warga tidak mengantisipasi dengan menambal tanah yang dimasukkan dalam zak , maka tanggul kemungkinan akan jebol lagi karena derasnya arus. Melihat kondisi ini saya cukup was-was jika hujan lebat dan lama waktunya “, tambah Subhan.

Melihat kondisi tanggul yang rawan di semua titik itu Subhan mengharapkan pemerintah segera memperbaiki tanggul . Utamanya dititik-titik yang rawan longsor dengan segera . Selain dengan cara membendung dengan zak-zak tanah juga tanggul dari batu di bagian pinggiran sungai. Dengan cara itu tanggul-tanggul yang rawan bisa diantisipasi sebelumnya. Apalagi musim hujan baru mulai. (Muin)