Jepara – Jembatan di sebelah barat Bendung karet ( kembung kempis ) desa Gerdu kecamatan Pecangaan kondisinya sangat menghawatirkan, selain papan dasar jembatan banyak yang patah dan berlubang , gelagar besinya juga sudah berkarat dan hampir putus di beberapa bagian. Jika hal ini tidak segera diperbaiki maka bisa jadi akan menimbulkan korban jiwa, meskipun saat ini belum menelan korban namun beberapa orang yang lewat jembatan ini mengaku merasa was-was.

Apalagi jembatan ini merupakan sarana vital yang menghubungkan desa Gerdu kecamatan Pecangaan dengan desa Mutih Kulon kecamatan Wedung kabupaten Jepara , yang setiap harinya dilewati ratusan orang.  Jembatan ini merupakan jalan alternative bagi warga kecamatan Wedung yang ingin menuju kota Jepara , selain it jembatan ini bagi petani disekitarnya merupakan sarana vital untuk mengangkut hasil pertanian mereka.

“ Setiap hari yang lewat jembatan ini ada ratusan orang mas kebanyakan naik sepeda motor , mereka itu warga Demak yang ingin menuju ke Jepara, dari pagi sampai sore tidak ada sepinya. Dulu ketika jembatan ini masih baik juga bisa dilalui kendaraan roda empat kecil untuk mengangkut hasil pertaniandan juga perikanan . Namun setelah rusak sana sini tidak mobil yang berani lewat jembatan ini takut ambrol karena besinya sudah berkarat dan hampir putus dibeberapa bagian “, tutur Ali Mahmudi (65) tokoh masyarakat  Dukuh Ndoro Payung  desa Kaliombo.

Selanjutnya Ali  mengemukakan , kerusakan jembatan ini sudah ada 4 tahunan namun  kelihatan parah pada saat sekarang. Yang cukup membahayakan adalah papan pijakan banyak yang hilang atau patah dibeberapa bagian, oleh karena itu kendaraan roda dua yang melewati harus waspada dan selalu berhati-hati. Kerusakan lain adalah besi gelagar yang menyangga papan-papan pijakan juga berkarat saking lamanya , bahkan dibeberapa bagian jembatan ada yang hampir patah sehingga bila dilewati jembatan bergoyang-goyang.

Besi kanan kiri untuk pegangan tangan sambungannya banyak yang patah , sehingga saat ini tidak sepeda motor yang berani parkir atau berhenti di tengah jembatan takut pegangan jembatan patah sewaktu-waktu. Untuk kewaspadaan banyak pengendara kendaraan bermotor yang menurunkan boncengannya dan bedralan sendiri , untuk mengurangi tekanan  yang ditimbulkan oleh laju sepeda motor.

“ Tiga bulan ini pernah jembatan ini diperbaiki namun hanya bagian tengah saja , sehingga yang lain masih membahayakan warga yang lewat “ , ungkap Muslikan yang  mengaku dari desa Mutih Kulon kecamatan Wedung kabupaten Demak.

Menurut pantauan jembatan desa Gerdu ini kondisinya cukup menghawatirkan , jika secepatnya tidak diperbaiki akan membawa kerugian berbagai fihak terutama pengguna jembatan yang setiap hari melewati jembatan ini . Jika roboh mereka harus berputar lewat jalan lain dengan kondisi jalan yang kurang bagus sejauh 6 kilometer .

Selain itu para petanipun akan kesulitan membawa hasil panen mereka dengan resiko harga menjadi murah karena harus menambah ongkos angkutan. Jika secepatnya jembatan ini diperbaiki tentunya akan mengurangi resiko yang ditimbulkan dari robohnya jembatan ini dan tentunya hal ini akan membawa kebaikan semua fihak.

“ Dulu pak Bupati Hendro Martojo ketika mengadakan kunjungan ke desa ini pernah meninjau jembatan ini , namun sampai saat ini kok belum ada perbaikan , mudah-mudahan dalam waktu cepat ini jembatan desa Gerdu ini dapat perbaikan . Jangan sampai ada korban baru diperbaiki kasihan orang-orang yang lewat sini selalu was-was “, harap Harun lagi. (Fatkh. M)