Muchsin petambak garam dari desa Panggung kecamatan Kedung kabupaten Jepara
Jepara – Harga garam yang terus turun secara signifikan membuat petambak garam mulai menyimpan garam di Gudang. Beberapa Gudang garam di lahan mulai diperbaiki . Sambil memperbaiki gudangnya mereka mulai memasukkan garam atau menyimpan.
Muchsin petambak garam dari desa Panggung kecamatan Kedung pada kabar seputar muria Kamis 3/8/2023 mengatakan, dengan semakin turunnya harga garam membuat sebagian peta,mbak garam menyimpan garam dalam Gudang.
“ Penurunan harga garam cukup drastic dalam hitungan hari . Awal panen bulan Juli 2023 harga garam masih laku Rp 400 ribu perkeranjang kini bulan Agustus 2023 hanya laku Rp 100 ribu. Bagi yang sudah punya simpanan untuk harian banyak yang mulai memasukkan garamnya ke gudang”, kata Muchsin .
Penurunan harga garam yang terus dalam waktu cepat membuat keheranan sebagian petambak garam. Apakah harga garam ditingkat penjualan memang turun drastic atau permainan para tengkulak itu sendiri . Untuk persoalan harga garam ini petambak belum dapat informasi yang pasti.
“ Tentang harga garam yang terus jatuh ini kami petambak garam belum tahu jawabannya secara pasti. Kami tanya Dinas terkait khususnya Dinas Perikanan yang menangani urusan garam ya belum ada jawaban “, tambah Muchsin.
Dengan semakin turunnya harga garam ini membuat sebagian pertambak garam yang panen belakangan tidak merasakan keuntungan . Bahkan mungkin beberapa dari mereka itu ada yang impas dengan pengeluaran atau operasional. Untuk menggarap lahan seluas 1 hektar dibutuhkan modal Rp 60 juta.
“ Sekarang membuat garam butuh modal yang banyak . Sebelum ada teknologo geomembrane kebutuhan operasional garam tak seberapa. Kini selain sewa dan alat serta tenaga butuh geomembrane . Satu hektar lahan butuh geomembrane sekitar 40 jutaan “, kata Muchsin lagi. (Muin)