Demak – Saat ini Petani di kecamatan Wedung khususnya desa Bungo mulai panen. Gabah yang dihasilkan petani Bungo di jual atau diserap oleh Bulog. Hal itu sesuai arahan   Dandim 0716/Demak Letkol Kav Maryoto  agar petani Demak mengoptimalkan target Sergap ke Bulog.

Letkol Kav Maryoto menegaskan pihaknya siap mendukung penuh Bulog dalam menyerap gabah petani. Kodim 0716/Demak memerintahkan kepada jajaran Babinsa untuk dikerahkan ke seluruh desa agar meyakinkan petani menjual hasil panenya kepada Bulog dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp6.500 per kilogram (kg).

Menindaklanjuti hal tersebut Kelompok Tani Sumber Makmur desa Bungo 15/3/2025 menjual gabah kering panen (GKP)ke bulog . Dari empat petani terserap 9.179 kg terdiri dari Badri 1.775 kg .Paino 2.287 kg ,Bu Maesaroh 2557 kg dan Pak Pi’I 2.600 kg. Adapun harga jual atau beli seperti yang tertuang dalam Surat Pernyataan Komitmen pengadaan harga pembelian pemerintah  yaitu Rp 6.500.

“ Iya betul pak petani Wedung sudah mulai panen dan petani telah menjual gabah ke Bulog sesuai arahan Dandim Demak agar petani menjual gabah ke bulog sebagai target serap gabah petani sebagai Cadangan pangan . Adapun target pemenuhan untuk swasembada pangan itu sebesar Rp 3 juta ton “, kata Danramil Wedung  Lettu Infanteri  Miftahul Alim pada kabarseputarmuria Minggu 16/03/2025

Miftahul Alim menambahkan, dengan adanya perintah Komandan Kodim tersebut jajaran Koramil Wedung mengadakan  pendekatan kepada para petani secara humanis.  Proses ini bagi para Babinsa di lapangan tidak mudah  .  Petani dimohon  rela menjual gabahnya ke pemerintahan melalui Bulog dengan a harga Rp 6.500,-,

“ Proses ini memang tidak mudah salah satu kendala  para tengkulak/pembeli umum masih berani membelinya dengan  harga diatas HPP . Selain itu juga biasanya petani sudah  ada perjanjian khusus dengan   tengkulak terkait baiya tanam padi “, tambahnya.

Namun dia dan jajarannya di Koramil Wedung terus berusaha bagaimana target serap gabah yang di tentukan terpenuhi . Babinsa akan bergerak ke desa desa menghubungi para petani yang panen padi bahwa bulog menyerap gabah dari petani untuk ketahanan pangan nasinal. Selain itu mendampingi para petani agar hasil padi yang ditanam maksimal dengan harga yang bagus.

“ Sebagai aparat negara kita juga mempunyai kewajiban bagaimana rakyat khususnya para petani sejahtera. Oleh kaena itu Babinsa selalu mendampingi para petani mulai dari tanam hingga panen . Kendala tanam padi cukup banyak selain masalah tersedianya air , hama , cuaca dan juga banjir atau kelebihan air. Selain itu harga jual gabah harus meningkat agar petani sejahtera “, kata Miftahul Alim menutup sua. (Pak Muin)