Tampak beberap anak anak mandi di tepi Pantai 1000 Ranting diawasi orang tuanya
Jepara – Salah satu pantai di ujung Selatan Jepara yang dibuka sebagai obyek wisata adalah pantai 1000 Ranting desa Panggung kecamatan Kedung . Pantai ini di musim penghujan tahun ini juga terdampak oleh ombak dari barat yang cukup besar. Membuat obyek ini beberapa bagian porak poranda.
Selain ombak yang tinggi mengakibatkan tergerusnya pasir dibagian Selatan juga sampah sampah dari tengah laut bergerak kepinggir pantai . Sehingga sampah sampah naik ke daratan membuat suasana pantai menjadi kotor dan tidak enak dipandang.
Namun dibagian utara gerusan ombak tidak terasa karena ada zak zak berisi pasir yang menahan datangnya ombak menggerus pasir pantai . Sehingga tempat ini masih layak untuk dikunjungi oleh para wisatawan .
Selain tempatnya teduh ada beberapa pohon besar juga ada kursi kursi dan meja panjang untuk istirahat para pengunjung. Selain itu ada beberapa warung warung yang masih buka menyediakan makanan dan minuman untuk para pengunjung.
Adi salah satu penjual makanan dan minuman di Pantai 1000 Ranting desa Panggung kecamatan Kedung pada kabarseputarmuria mengatakan , meski musim baratan tiba namun aktifitas ia berjualan di Pantai masih jalan. Meski musim hujan namun masih ada beberapa pengunjung yang datang ke Pantai.
“ Saya masih buka normal mulai jam 6 pagi hingga jam 9 malam . Meski agak sepi namun tetap saya tunggui . Memang pengunjung agak sepi dari biasanya nanti kalau habis musim hujan biasanya ramai kembali “,kata Adi.
Adapun warung yang dibuka menyediakan aneka snak dan minuman untuk para pengunjung. Diantaranya ada kue kue basah dan kering , mie instan dan juga aneka minuman intan seperti kopi, sirup dan lainnya. Selain itu juga menyediakan kamar mandi untuk bias bagi pengunjung.
Pantai 1000 Ranting desa Panggung menurut Adi jika musim penghujan memang rawan abrasi . Ombak dan angin yang cukup besar membuat bibir pantai mendekat ke daratan. Sehingga ada upaya warga untuk menahan abrasi dengan memasang zak zak yang diisi pasir.Tujuannhya untuk menghambat laju abrasi.
“Memang untuk yang bagian Selatan sana laju abrasi sulit diatasi sehingga dibiarkan begitu saja , Kalau sebelah sini tidak begitu besar ombaknya sehingga masih terus di Atasi dengan membuat tanggul dari zak zak diisi pasir seperti ini “, kata Adi .(Pak Muin)