Pekalongan – Gelaran Maulid akbar Kanzusssolawat di Jl. Dr. Wahidin kampung Noyontaan disambut gembira berbagai kalangan . Acara puncak yang digelar pada hari Ahad 13/10/2024 di hadiri puluhan ribu jamaah yang datang dari berbagai kota di Jawa.Mereka datang sendirian atau berombongan dengan berbagai alat transportasi.
Salah satu kegiatan yang nyata untuk warga Pekalongan adalah hadirnya ratusan pedagang atau UKM yang mengais rejeki di ajang keramaian ini. Pedagang aneka kebutuhan ini menggelar dagangannya di sepanjang jalan Dr. Wahidin mulai dari Utara Gedung Sholawat sampai Selatan Gedung dengan radius hampir 1 Km.
Mereka berjualan aneka kebutuhan pengunjung , mulai dari aneka minuman , makanan sampai dengan pakaian dan juga kebutuhan lainnya. Mereka berjajar rapi di jalan dengan tiga pedagang menggelar dagangannya . Di tengah jalan ada satu pedagang yang berjajar dan kiri kanan satu pedagang. Pejalan kaki disediakan dua jalan kiri dan kanan.
“ Alhamdulillah dengan adanya maulid ini bisa buat cari rejeki disini . Kalau ada keramaian seperti ini penjualan bisa naik hingga tiga kali lipat . Biasanya kita jualan keliling di kampung sekitar sini “, kata Ade Penjual Tahu Sumedang pada kabarseputarmuria .
Hal sama juga dikatakan Maman pedagang Bakso yang mangkal di area Panti Asuhan Muhammadiyah jl. Dr. Wahidin Pekalongan. Ia biasanya keliling kampung satu ke kampung lainnya namun untuk hari itu ia mangkal . Ia mengaku kelarisan berjualan bakso karena banyak jamaah yang menginap di Panti Asuhan.
“ Ya biasanya kelilingan kalau ada Maulid pasti saya mangkal disini . Ya penjualan naik dua kali lipat . Initadi saya ambil lagi ke rumah . Satu porsi ya biasa Rp 10 ribu “, kata Maman .
Pedagang Plastik dan Banner Bekas
Selain pedagang yang mangkal ada puluhan pedagang yang keliling dari satu tempat ke tempat lain. Salah satunya adalah pedagang plastic dan banner bekas untuk tempat duduk jamaah. Saling banyaknya pengunjung yang datang di acara Maulid. Tempat yang disediakan tidak muat sehingga mereka duduk di berbagai tempat. Sehingga mereka butuh tempat untuk duduk.
Para pedagang yang berjualan plastic untuk tempat duduk menawarkan dagangannya kepada pengunjung yang datang dari berbaga jurusan. Dengan mengeluarkan Rp 5 ribu pengunjung mendapatkan satu tempat duduk yang bisa diduduki 2 orang. Selain untuk tempat duduk banyak pula yang digunakan untuk berteduh dari terik sinar matahari. ( Pak Muin )