Desamerdeka – Cianjur : Salah satu ormas Islam di Cianjur, Jawa Barat, bersama ratusan warga dua desa di Kecamatan Cugenang, gotong-royong membangun jalan sepanjang 800 meter dan jembatan sepanjang 10 meter.
Ratusan warga dua desa, Desa Sukamulya dan Garudra, bergotong-royong setelah melakukan musyawarah dan sepakat membangun jalan penghubung antardesa yang awalnya hanya bisa dilalui pejalan kaki.
Kepala Desa Sukamulya Syahrul Gopur di Cianjur, Minggu, mengatakan, kegiatan gotong-royong, sengaja dilakukan bersama warga dua desa yang dibantu ormas Islam.
Aksi bakti sosial membangun jalan sepanjang 800 meter dengan lebar dua meter dan jembatan sepanjang 10 meter mengunakan dana bantuan dari Provinsi Jabar sebesar Rp 500 juta.
“Pengerjaan pembangunan jalan dilakukan warga dua desa, Sukamulya dan Garudra. Tujuannya untuk lebih mengakomodir warga desa yang pekerjaan sehari-harinya hanya kuli serabutan, sehingga kami lebih menggunakan tenaga warga,” katanya.
Kegiatan pembangunan jalan dan jembatan akan dikerjakan selama kurang lebih dua bulan itu mendapatkan dukungan penuh dari warga karena warga menginginkan adanya akses jalan yang dapat menghubungkan antara desa secara langsung tembus Jalan Raya Cugenang.
“Semagat warga membangun jalan ini, untuk memperlancar roda perekonomian dan aktifitas perekonomian. Dikerjakan dengan bergotong-royong dengan harapan cepat selesai dan kualitasnya terjamin,” katanya.
Hal senada terucap dari Kepala Desa Garudra Darma, dia mengatakan bangga terhadap perjuangan warga di dua desa tersebut karena warga membantu dengan sangat antusias untuk memiliki akses jalan.
“Kita dapat memiliki akses jalan yang bisa menghubungkan antara desa serta bisa tembus Jalan raya Cugenag. Selama ini jalan yang dibangun merupakan jalan setapak, tidak dapat dilalui kendaran roda dua apalagi roda empat,” katanya.
Sementara itu, Ayi Rohyani salah seorang tokoh masyarakat setempat, menilai dengan dibangunnya jalan antardesa tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang selama ini kesulitan untuk bepergian dan menjual hasil buminya.
“Dengan dibangunnya jalan penghubung antardesa yang didanai provinsi akan dapat meningkatkan perekonomian warga dua desa. Targer warga dua bulan sudah dapat dilalui kendaraan,” katanya.
Sumber : Antarajawabarat.com