Desamerdeka – Soreang : Para kepala desa (kades) harus mampu mening­katkan pengetahuan dan wawasan agar memiliki kompetensi yang memadai dalam melaksanakan pemerintahan desa. Sebab, desa sekarang ini memiliki potensi terdepan dalam struktur pemerintahan dan memiliki basis yang kuat serta mendasar dalam rangka otonomi maupun pembangunan.

Untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan ini, 40 kades baru di lingkungan Pemkab Bandung memperoleh pembekalan ilmu pertanahan dan manajemen pengelolaan keuangan desa melalui Kursus Cepat Aparatur Pemerintahan Desa (Suspatda) bagi kades di aula Hotel Antik Soreang, Selasa-Rabu (16-17/9).

Bupati Bandung, Dadang M. Naser menuturkan, pembekalan yang dikemas dalam bentuk kursus cepat tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan para kades. Dengan begitu, mereka memiliki kompetensi yang memadai dalam melaksanakan pemerintahan desa.

Menurut Dadang, kunci keberhasilan terbangunnya kebaikan secara kolektif adalah adanya sinergi konstruktif di antara semua komponen yang ada di tingkat desa, seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD), LPMD, serta lembaga kemasyarakatan lainnya. Sinergi konstruktif inilah yang akan mampu menjadi mesin penggerak pembangunan desa.

“Karenanya, sebanyak apa pun kewenangan desa dan sebesar apa pun dana yang dialokasikan ke desa, tidak akan mampu memacu pembangunan desa mana­kala stake holder pembangunan yang ada di desa selalu bersikap mementingkan diri sendiri dan ego sektoral. Kalau kondisinya seperti itu, yang menjadi korban adalah masyarakat itu sendiri,” bebernya.

Dadang mengingatkan, untuk membangun sinergi konstruktif dalam menyelenggarakan pemerintahan desa, diperlukan transparansi, partisipasi, dan akun­tabilitas program pembangunan. Azas ini harus menjadi komitmen bersama untuk dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen demi kepentingan bersama. Bupati juga mengajak seluruh kades untuk terus mendukung program pembangunan daerah. (B.97)**

Sumber : klik-galamedia.com