Jepara – Komunitas Gowes GTN ( Gowes Tanpa Nama ) Jepara kembali ngonthel bareng ke luar kota yaitu berziarah ke Makam Mantan Presiden RI Soeharto di Astana Giribangun Kabupaten Karanganyar. Rombongan 8 orang anggota GTN adalah  Santoso,Suhariyanto, Mabrur, Agus,Selamet,Tri , shokib dan Ihsan . Perjalanan diawali Jum’at Sore 24/5/2024 dengan titik kumpul Tugu Palu Ukir Welahan Jepara.

Santoso koordinator GTN pada kabarseputarmuria mengatakan , perjalanan menuju ke Karanganyar berawal dari Welahan lanjut ke Godong .Dari Godong lanjut ke sumber lawang tepatnya lewat gerbang obyek wisata Gunung Kemukus.Karena sudah malam rombongan terbagi dua masing masing menginap di Sragen untuk istirahat.

” Berangkat dari tugu palu langsug gas lewat SMA Mijen menuju cankring sampai godong jam 16.30 WIB istirahat di masjid godong sholat . Setelah sholat lanjut ke arah Solo lewat desa sedadi bangjo danyang makan ,,,lanjut arah sragen ” , kata Santoso.

Suasana sudah malam rombongan kemudian nginep dan bermalam sebentar di Sragen .
Pagi jam 05.30 WIB rombongan tancap gas lagi lanjut menuju ke astana giribangun dalam suasan jalan menanjak . Sekitar jam 09.00 penggowes GTN sampai puncak Astana Giri Bangun untuk ziarah dan Istirahat.

Suhariyanto berpose di depan Makam

” Awalnya dari Welahan nggowes bersama 8 orang namun sampai di Sragen rombongan terpecah jadi dua saya dan Haryanto bersama dan 6 orang lain sudah duluan. Tapi tak mengapa setelah beristirahat di Sragen pagi harinya sama sama ke Astana Giri Bangun dan akhirnya ketemu untuk berziarah ke Makam Pak Harto Bapak Pembangunan kita “, tambah Santoso yang tiada hari tanpa nggowes.

Ditambahkan perjalanan nggowes ke luar kota pancal terus tanpa lodingan ini sudah dilakukan berkali kali. Sebelum ke Astana Giribangun ini sudah nggowes ke Rembang , Tuban , Kendal , Gunung Kemukus. Ke Karanganyar ini sebagai pemanasan karena masih ada keinginan nggowes ke Cirebon atau Surabaya di lain waktu.

” Memang anggota GTN ada 20 orang namun tidak semua mampu dan mampu mengadakan perjalanan jauh seperti ini. Namun bagi kita siapa yang mau dan mampu kita support .Dengan semangat kebersamaan nyatanya kita bisa sampai di Astana Giri Bangun dengan selamat .Ini semua berkat doa teman teman semua meski tak ikut tetap memantau via grup GTN “, kata Santoso lagi.

Sedangkan rombongan GTN Jepara balik dari Astana Giri Bangun sekitar jam 11.00. Sampai Sragen jam 13.00 istirahat sampai jam 15.00. Usai sholat terus gas nghowes lagi sampai stasiun Sumber Lawang pukul 17.00. Lanjut gas lagi sampai alas Gundi jam 18.30 sholat magrib terus nunggu shalat isya .

” Nah setelah sholat isya lanjut gas banjo Danyang Purwodadi kemudian makan Jam 8 malam lanjut sampai masjid Godong jam 9 malam . Istirahat 1 jam kemudian jam 10 malam lanjut pulang dengan perjalanan pelan tapi pasti sampai rumah sekitar pukul 01.30 WIB .” Kata Santoso menutup cerita.

( Pak Muin )