Demak – Desa Merdeka : Tanah garam yang berasa asin akan menjadi bahan penelitian tiga Mahasiswa UGM jurusan Pertanian. Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir kuliah tersebut mereka meneliti kegunaan lain tanah garam selain untuk tambak ikan dan garam. Dari penelitian itu nantinya dapat disimpulkan apakah tanah garam itu bisa dipadukan sebagai lahan media tanam tanaman pertanian.
“ Kita akan meneliti sebatas mana kemampuan tanah garam ini bisa dijadikan lahan alternative untuk media tanam. Rencana kami coba Tanami shorgum “, kata Mar’atus Sholehah salah satu mahasiswa UGM pada FORMASS.
Mar’atus mengatakan , dia akan mengambil sampel tanah pergaraman ini di beberapa titik lahan garam. Tanah tersebut nantinya diteliti sebatas mana kandungan unsure hara dalam tanah itu. Apakah tanah tersebut bisa dibuat media tanam produk pertanian. Bagaimana cara penanganannya apa yang perlu dilakukan.
“ Nah dalam laboratorium nanti kita adakan penelitian secara mendalam. Harapan kami tanah ini tidak hanya sebatas untuk membuat garam. Namun dimanfaatkan untuk media tanam hasil pertanian agar penghasilan petani bisa bertambah “, katanya.
Dalam penelitian itu mereka membutuhkan tanah kurang lebih setengah ton. Tanah sampel itu dimasukkan dalam zak-zak plastik berukuran 25 Kg. Selain tanah kering mereka juga mengambil sampel tanah basah. Mereka mengambil sampel tanah garam dari desa Kedungkarang dan Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak.
Fatkhul M pengelola blog PUSAT INFORMASI MASYARAKAT PESISIR menyambut positif akan penelitian itu. Dengan adanya penelitian itu nantinya dihasilkan temuan teknologi pertanian baru di lahan garam. Sehingga selain garam tanah itu bisa dikembangkan untuk sector pertanian misalnya shorgum.
“ Shorgum juga bahan makanan siapa tahun penelitian itu berhasil sehingga tidak hanya garam saja. Namun petani garam bisa menghasilkan tanaman pangan. Tentunya hal ini bisa meningkatkan taraf hidup petani garam “, kata Fatkhul M. (Muin)