Demak – Nyadran atau gelar do’a bersama warga desa Tedunan kecamatan Wedung di Makam Asyeh Abdur Rahman Albar Jum’at 11/7/2023 di hadiri Bupati Demak Hj.Eisti’anah . Bupati dengan acara yang padat menyempatkan hadir di tengah tengah warga yang menggelar acara usai panen padi. Hadir pula Forkompimcam Wedung , Jajaran Pemdes Tedunan dan juga tokoh masyarakat.

Acara do’a bersama yang di gelar di area persawahan desa Tedunan ini merupakan tradisi desa sejak dulu. Tradisi ini dilaksanakan setiap habis panen padi dan jatuh pada hari Jum’at Wage. Semua warga di makam untuk berziarah dan juga gelaran acara lain seperti Khotmilqur’an , Maulid Nabi dan puncaknya berupa pengajian umum.

Bupati Demak Hj.Esti’anah dalam sambutannya mengatakan, acara nyadran atau haul merupakan tradisi di desa yang terus dilestarikan utamanya untuk menghormati tokoh yang dulu menyebarkan Islam di desa Tedunan dan sekitarnya. Dengan acara ini kita semua mengharapkan berkah kepada Allah SWT semoga kita semua diberikan kesehatan dan rezeki yang berlimpah. Selain itu juga sebagai perwujudan rasa gotong royong antar semua warga menjadikan desa lebih maju dan warganya bertambah sejahtera.

” Kami mohon doanya kepada yang hadir disini semoga diberikan kekuatan dan kesehatan dalam memimpin Demak .Semoga warga desa Tedunan menjadi lebih sejahtera , warganya lebih kompak dan penghargaan khusus untuk pak Kades Tedunan yang telah memimpin desa ini dengan baik sehingga menjadi contoh desa yang lain “, kata Bupati Demak.

Terkait peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 78 Bupati meminta kepada seluruh warga untuk mengibarkan bendera merah putih di depan rumah warga. Dengan mengibarkan bendera merupakan penghormatan kepada pejuang bangsa yang telah membuat bangsa ini merdeka sampai sekarang. Bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu mengenang dan menghargai perjuangan para leluhur bangsa ini.

Acara nyadran di makam keramat Asyeh Abdurrohman Albar Al-Hadromi di gelar setahun sekali usai panen padi. Warga dengan berswadaya baik berupa tenaga dan materi untuk kelancaran acara nyadran. Komplek makam ditengah sawah menjadi ramai dengan berkumpulnya semua warga untuk berdo’a bersama dan mendengarkan pengajian .( Muin )